Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai mewabah di Tuban. Empat ekor sapi mati diduga terjangkit virus PMK.
Berdasarkan data sebaran virus PMK dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKP3) Tuban, empat ekor sapi yang mati ada di Desa Sadang Kecamatan Jatirogo, Desa Penidon Kecamatan Plumpang, Desa Wangun Kecamatan Palang dan di Desa Katerban Kecamatan Senori.
Bahkan kabarnya, sebaran virus PMK mulai bertambah menjadi 292 kasus. Empat di antaranya mati dan belum ada yang sembuh. Sedangkan penyebaran virus PMK telah terjadi pada 16 Kecamatan di Tuban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Kesehatan Hewan DKP3 Tuban Pipin Diah Larasati mengungkapkan, pihaknya telah berupaya melakukan penanganan semaksimal mungkin dengan mengedukasi para peternak sapi.
![]() |
Langkah yang menurutnya sudah dilakukan adalah edukasi melalui komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Mengenai perawatan ternak diserahkan ke peternak masing-masing dengan pemantauan dari dinas.
"Kalau kematian terjadi bisa karena kondisi fisik hewan sudah lemah. Sehingga tidak mampu melawan virus," kata Pipin Diah Lestari kepada media di Tuban, Sabtu ( 28/5/2022).
Pipin menambahkan, jika memang kondisi ternak sudah kritis seyognyanya bisa dipotong paksa atas permintaan peternak dan tentunya dalam pengawasan dokter hewan atau mantri.
Selain itu, peternak juga diminta memahami tata cara penguburan. Yakni dengan cara pembakaran atau dengan taburan air kapur atau dengan cairan desinfektan.
"Seluruh sisa pakan, alat pakan, dan lainnya juga harus ikut dikubur atau dibakar. Virus harus dimatikan agar tidak menyebar. Karena virus ini tidak tahan panas, semoga di musim kemarau nanti sudah hilang," katanya.
(dpe/sun)