.webp)
Wisata air malam hari di Sungai Kalimas akan dibuka pada Senin (30/5/2022). Launching wisata tersebut mundur dari jadwal seharusnya, 27 Mei 2022, karena karena dinas terkait masih mematangkan persiapan sebelum bisa dinikmati warga Surabaya. Pembukaan wisata ini juga sekaligu untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729.
"Ingin persiapan betul-betul matang, harus ada yang dibenahi, memberikan kesempatan OPD untuk memperbaiki itu. Pak Wali ndak papa mundur, tapi bulan Mei launching dan semua sepakat tanggal 30 Mei. Beliau mengikuti, yang penting bulan Mei bisa diresmikan pada rangkaian HJKS," kata Kepala Dinas Kominfo Surabaya M Fikser kepada detikJatim, Jumat (27/5/2022).
Fikser mengatakan, ada beberapa pembenahan untuk wisata air Kalimas. Seperti pada sudut-sudut sungai diberi lampion, di bawah jembatan dicat, diberi lampu agar lebih terang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Taman Prestasi juga ada perubahan. Pesawat yang ada di Taman Prestasi dicat agar lebih bagus dan sentra wisata kuliner (SWK) dipercantik untuk wisata kuliner.
Kemudian, di samping Taman Prestasi masih terlihat gelap. Agar tidak gelap diberi lampion agar lebih terang dan menjadi taman lampion.
"Kemudian Taman Ekspresi ada pemindahan perpustakaan, ada kafe menghadap ke sungai, ada musik juga. Ada juga lokasi spot foto, biar bisa foto ikon gedung tertinggi, ikon patung Suroboyo. Itu juga koordinasi di BBWS, koreksi, OPD siap tanggal 30 Mei, makanya dimundurkan," jelasnya.
Ia menegaskan, wisata air tak hanya sekadar di-launching. Tetapi, pengunjung bisa menikmati wisata air malam dan spot-spot yang disuguhkan.
"Pak wali minta menghitung pasti jarak, berapa lama jarak tempuh. SOP pelaksanaan pak wali minta ketika dilaksanakan di lapangan bisa terorganisir dengan baik," pungkasnya.
Dengan wisata air Sungai Kalimas, warga Surabaya tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Wajah Kalimas sudah serasa sunga-sungai di Thailand maupun Singapura. Apalagi saat berwisata air pada malam hari, warga bisa menikmati indahnya lampu-lampu, spot, hingga pemandangan bangunan tertinggi.
(dte/dte)
