La Nyalla Minta Jokowi Intervensi MK soal Presidential Threshold

La Nyalla Minta Jokowi Intervensi MK soal Presidential Threshold

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 26 Mei 2022 19:40 WIB
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jatim sekaligus Ketua DPD RI, La Nyalla Mattalitti
La Nyalla Mattalitti (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Ketua MPW Pemuda Pancasila Jatim La Nyalla Mattalitti meminta Presiden Jokowi agar mengintervensi Mahkamah Agung (MK) terkait presidential threshold. Ia meminta agar presidential threshold 20 persen dihapus.

"Bahwa konstitusi tidak ada ambang batas untuk pencalonan presiden. Kedaulatan rakyat harus kita pegang kuat. Kalau calon dari parpol saja, tidak ada independen, ini tidak adil. Makannya saya mendesak presiden untuk lakukan intervensi ke MK," kata La Nyalla saat di Surabaya, Kamis (26/5/2022).

Menurut La Nyalla, penghapusan ambang presidential threshold harus dilakukan oleh MK karena telah melanggar konstitusi. Jika tidak dilakukan, hal itu patut dipertanyakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sampai MK tidak mau menghapus, ada apa dengan MK. Di sinilah presiden saya harap untuk ikut turun tangan melakukan tindakan positif, salah satunya perintahkan MK lepas Pasal 222 yang melanggar konstitusi. Harus diintervensi presiden, di sini presiden harus menegakkan kebenaran, dan juga MK," tandas La Nyalla.

La Nyalla menyatakan siap maju sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Ini ia sampaikan dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) di Surabaya.

ADVERTISEMENT

Ia menegaskan dirinya siap menjemput takdir di Pilpres 2024. Sebab jika sudah menjadi kehendak Tuhan, tak ada yang bisa menghalangi.

"Saya ini menjemput takdir jadi tenang aja. Kalau takdir saya presiden tidak ada yang menghalangi," ujar La Nyalla, usai Muswil PP Jatim di Surabaya, Kamis (26/5/2022).

La Nyalla juga menyebut hasil kaderisasi di Pemuda Pancasila selama ini telah membentuk dirinya menjadi seorang pemimpin hingga saat ini. Untuk itu, ia tak ragu untuk maju menjadi calon presiden.

"Saya siap (maju capres), kita ini di kader Pemuda Pancasila dari nol untuk jadi pemimpin nasional, salah satunya jadi presiden RI. Ini hasil pengkaderan PP," kata pria yang juga menjabat DPD RI itu.




(abq/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads