Dari data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan, ada 18 ekor kambing yang dilaporkan terjangkit PMK. Rinciannya 14 ekor di Kecamatan Sugio. Kemudian 3 ekor di Kembangbahu dan 1 ekor di Tikung.
"PMK kambing berada di 3 kecamatan, antara lain Kecamatan Kembangbahu, Tikung, dan Sugio. Dari 26 populasi, 18 ekor dinyatakan positif PMK," kata Medic Viterina Diknakeswan Lamongan, Rahendra kepada detikJatim, Rabu (24/5/2022).
Kambing-kambing yang terjangkiti PMK ini diduga dari penularan sapi. Ini diketahui karena tiga kecamatan asal kambing itu merupakan wilayah sebaran PMK Sapi selama ini.
Tak hanya itu, virus PMK ini juga bisa menyebar melalui udara atau airborne. Adapun radius jaraknya hingga 10 kilometer. Untuk sementara ini, petugas Diknakeswan telah melokalisir ternak dan memberikan obat-obatan serta disinfektan.
"Kami terus intens melakukan berbagai percepatan penanganan, mulai dari pencegahan hingga melokalisir ternak sapi untuk mengendalikan dan mengeliminasi penyebaran virus penyebab PMK. Kita juga terus melakukan penanganan berupa pemberian antibiotik, vitamin dan desinfektan," terang Rahendra.
Dengan laporan PMK ini, total telah ada 16 kecamatan yang menjadi tempat penyebaran PMK. Kecamatan Solokuro diketahui jumlah penularannya terus mengalami kenaikan dari 15 ekor menjadi 33 yang sakit dari 42 populasi.
Data dari Diknakeswan Lamongan menyebutkan sebanyak 487 ekor sapi yang terjangkit PMK dari populasi sebanyak 695 ekor. Dari 487 ekor yang terjangkit PMK ini, angka kesembuhan ternak juga bertambah menjadi sebanyak 97 ekor, 6 ekor ternak mati dan 33 ekor dijual oleh pemiliknya.
(abq/fat)