.webp)
Warga Desa Baturono, Kecamatan Sukodadi, Lamongan digegerkan dengan temuan bayi perempuan yang masih hidup. Saat ditemukan, bayi dalam kondisi lemas dan terlihat susah bernapas. Usai mendapat perawatan di RSUD dr Soegiri Lamongan, kondisi bayi kini mulai membaik.
Humas RSUD dr Soegiri Lamongan, Tadi mengungkapkan, sang bayi dirujuk dari Puskesmas Sumberaji, Kecamatan Sukodadi. Sebelumnya, bayi itu ditemukan warga di semak-semak dekat jublang (kolam) belakang rumah.
Tadi mengatakan, kondisi sang bayi mulai membaik. Bayi ini dalam keadaan sehat, normal dan tidak ada cacat ataupun kekurangan fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah sehat dan normal, tidak ada cacat ataupun kekurangan fisik," kata Tadi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/5/2022).
Kondisi bayi yang lemas hingga susah napas ini diduga karena ia bertahan dalam dinginnya udara malam selama beberapa jam dengan berbalut kain jarik dan berbungkus kresek.
Di RSUD dr Soegiri Lamongan, bayi itu langsung mendapat perawatan. Pihak rumah sakit juga memasang alat pernapasan khusus bayi. Selain itu, sang bayi juga langsung dimandikan karena terindikasi baru saja dilahirkan. Perawatan intensif ini untuk mengembalikan kondisi bayi agar kembali bugar.
"Kami pasang alat bantu pernapasan khusus bayi dan dimandikan juga karena teridentifikasi baru lahir," imbuh Tadi.
Sementara, kepolisian hingga saat ini masih terus mencari siapa orang tua bayi yang tega membuang bayi yang baru lahir tersebut. Polisi tengah meminta keterangan sejumlah saksi dan mengembangkan penyelidikan.
"Polisi sedang menangani perkaranya dan dalam pengembangan penyelidikan," tandas Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan.
Sebelumnya, suara tangisan bayi mengagetkan warga salah satu desa di Lamongan. Setelah dicari, sesosok bayi ditemukan dengan kondisi terbungkus tas kresek di dekat jublang.
Awalnya warga Dusun/Desa Baturono, Kecamatan Sukodadi, Lamongan bernama Raisa (35) mendengar suara tangisan bayi, Rabu dini hari (25/5/2022). Dia lalu melaporkan suara tersebut kepada Kepala Dusun, Sutrisno.
Sutrisno bersama warga yang lain kemudian mencari sumber suara tangisan bayi tersebut. Upaya warga membuahkan hasil, sekitar pukul 02.00 WIB warga menemukan sesosok bayi di jublang yang ada di halaman belakang rumah Nurhidayat (37), seorang pengepul rosokan. Bayi tersebut masih hidup dan diduga baru saja lahir.
Saat ditemukan, bayi berada di dalam tas kresek warna hitam. Selain itu, di dalam tas kresek tersebut juga terdapat tali pusar yang terbungkus tas kresek warna kuning. Tak jauh dari lokasi penemuan bayi, warga juga menemukan celana warna biru dan daster.
(hil/dte)
