Pasang air laut menyebabkan banjir rob di sejumlah daerah pesisir di Jatim sejak pekan lalu. Mulai dari Gresik, Lamongan, Pasuruan, hingga Surabaya.
Dir Polairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo mengatakan pihaknya berupaya mengedukasi masyarakat perihal itu. Menurutnya, Pos SAR (search and rescue/pencarian dan pertolongan) telah didirikan dan disiagakan di masing-masing Satpolairud di setiap polres jajaran.
"Kami dirikan Posko SAR bersama jajaran terkait untuk mengantisipasi dan mencegah adanya korban jiwa. Baik di kawasan pesisir maupun di laut, terutama para nelayan yang sedang mencari ikan," kata Puji saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (24/5/2022).
Menurutnya, evakuasi telah dilakukan terhadap sebuah perahu nelayan yang tenggelam di perairan Lamongan Senin (23/5/2022) pagi. Kala itu, kecelakaan laut menimpa perahu nelayan tanpa nama yang dinakhodai Saiful Arif, Khid'firul Anzis, dan Matakim di perairan Sedayulawas, Kecamatan Brondong.
Menurutnya, kejadian itu diharap menjadi peringatan dan contoh riil dampak banjir rob yang tengah terjadi. Tujuannya, supaya masyarakat lain bisa menyadari bahaya yang mengancam.
"Ada 2 orang yang selamat (Saiful dan Khid'firul), sementara satunya (Matakim) masih proses pencarian," tuturnya.
Puji pun melakukan koordinasi intens dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dengan begitu, ia bisa melakukan pemetaan serta imbauan kepada warga pesisir.
"Kebetulan di sini (Surabaya) ada personel dari Baharkam Polri juga. Semuanya dalam status siaga," tutupnya.
Simak Video "Waspada! Awal dan Akhir Desember Pesisir Semarang Hadapi Puncak Pasang"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)