Cerita Mistis dari Darungan dalam Kisah KKN Desa Penari di Banyuwangi

Cerita Mistis dari Darungan dalam Kisah KKN Desa Penari di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikJatim
Selasa, 24 Mei 2022 12:34 WIB
Bekas perkampungan Darungan atau Pendarungan meninggalkan sejumlah hal berbau mistis. Banyak peninggalan yang dianggap merujuk pada cerita horor KKN Desa Penari.
Kampung 'hilang' Darungan/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Darungan atau Pendarungan menjadi salah satu tempat yang disebutkan dalam kisah KKN Desa Penari di Banyuwangi. Ada cerita mistis dari kampung 'hilang' itu.

Darungan merupakan kampung 'hilang' atau kampung mati. Jaraknya sekitar 2 km dari Rowo Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Disebut kampung hilang karena saat ini kampung tersebut tinggal menyisakan sejumlah bangunan rumah yang kosong. Para pekerja perkebunan Bayu Lor yang sebelumnya menghuni rumah-rumah tersebut, sudah pindah sejak tahun 2000-an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaur Kesra Desa Bayu, Sriyanto menceritakan pengalamannya di Darungan. Menurutnya, ia pernah mendengar suara gamelan pada siang hari di Darungan. Padahal kampung tersebut tidak berpenghuni dan jauh dari perkampungan yang berpenghuni.

"Di Darungan itu kadang ada suara gamelan. Kayak gamelan mantenan gitu. Apalagi kalau Hari Jumat setelah jumatan. Saya sendiri pernah mendengarnya. Tapi pas dicari ya nggak ada. Tapi kalau malam saya nggak pernah ke sana," kata Sriyanto kepada detikJatim, Selasa (24/5/2022).

ADVERTISEMENT

Di sekitar Darungan ada kawasan Bujuk yang juga disebut-sebut sebagai kampung 'hilang'. Sriyanto juga mendengar kisah mistis dari sana, beberapa bulan yang lalu.

Bekas perkampungan Darungan atau Pendarungan meninggalkan sejumlah hal berbau mistis. Banyak peninggalan yang dianggap merujuk pada cerita horor 'KKN Desa Penari'.Jalan menuju bekas perkampungan Darungan atau Pendarungan/ Foto: Ardian Fanani

"Di Bujuk ada proyek. PLTM. Sekarang masih dalam pengerjaan. Masa Pak, backhoe tabrakan, yang satu hancur. Yang kedua, si operator backhoe menginap di sana. Malamnya mimpi dapat bisikan 'sampean jauh-jauh dari sini, jangan diteruskan. Kalau sampean teruskan, nanti bahaya'. Terus operator itu minta pulang," imbuhnya.

Darungan menjadi salah satu tempat yang disebutkan dalam kisah KKN Desa Penari di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Pada 2009, ada 11 mahasiswa dari Surabaya yang menggelar KKN di Desa Bayu. Menurut Sriyanto, pada suatu hari, peserta KKN penasaran dengan keindahan Rowo Bayu. Mereka kemudian mengunjungi tempat wisata itu.

"Awalnya mau lihat Rowo Bayu. Terus namanya orang pencinta alam, mereka langsung ke Darungan. Wilayah perkebunan Bayu Lor," kata Sriyanto.

Menjelang sore, mereka kembali dari Darungan ke Balai Desa Bayu. Namun ada sepasang mahasiswa dan mahasiswi yang memilih bertahan di Darungan. Menurut Sriyanto, mereka masih ingin menikmati alam sekitar. Namun ada juga yang berkisah, dua muda-mudi itu melakukan perbuatan tak senonoh di Darungan.

Mereka berdua pulang saat matahari sudah tenggelam. Di tengah perjalanan pulang, mereka mendapat tawaran untuk mampir ke rumah seseorang. Sepasang mahasiswa dan mahasiswi itu menerima tawaran tersebut. Dari sini, cerita mistis mereka dimulai.

"Begitu mereka masuk rumah tersebut, mereka seperti masuk istana. Ada rajanya, ada dayang-dayangnya, disuguhi tari-tarian, gamelannya lengkap. Sambil menikmati hidangan, sambil menikmati tari-tarian. Wis layaknya kerajaan gitu," papar Sriyanto.

Sriyanto melanjutkan ceritanya. Setelah menyantap jamuan dan suguhan tari-tarian, mereka izin pulang ke tuan rumah. Lalu dua mahasiswa-mahasiswi itu diberi bekal untuk disantap dalam perjalanan pulang atau ketika sampai Balai Desa Bayu.

Bekas perkampungan Darungan atau Pendarungan meninggalkan sejumlah hal berbau mistis. Banyak peninggalan yang dianggap merujuk pada cerita horor 'KKN Desa Penari'.Bekas perkampungan Darungan atau Pendarungan/ Foto: Ardian Fanani

Namun saat bungkusan itu dibuka di tengah perjalanan pulang, mereka terkejut. Sebab isinya kepala kera. Mereka mempertanyakan tempat yang sebelumnya disinggahi. Yang ternyata tempat gaib yang kemudian kini disebut sebagai Desa Penari.

"Mereka terkejut. Padahal waktu di pesta tadi, mereka merasa suguhan daging ya daging beneran. Nasi ya nasi beneran. Akhirnya pikiran mereka terganggu," terangnya.

Heboh soal kisah KKN Desa Penari mulai terjadi pada 2019. Itu setelah akun Twitter @SimpleM81378523 bercerita, ada enam mahasiswa-mahasiswi yang menggelar KKN di Kota B, Jawa Timur pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S.

Enam calon sarjana yang menggelar KKN tersebut yakni Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Anton dan Bima. Dua di antaranya meninggal setelah melewati seabrek hal mistis di tempat KKN tersebut.

Setelah kisah mistis itu viral, banyak orang yang berspekulasi dan melakukan penelusuran mengenai tempat KKN Desa Penari. Kisah itu kemudian dibukukan dan difilmkan. Saat ini filmnya masih tayang dan masih menyedot banyak penonton.

(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads