Begini Penjelasan Polisi Soal Surat Pemberitahuan Demo Tolak UAS di Sumenep

Begini Penjelasan Polisi Soal Surat Pemberitahuan Demo Tolak UAS di Sumenep

Ahmad Rahman - detikJatim
Sabtu, 21 Mei 2022 14:22 WIB
Tablig Akbar UAS di Sumenep yang berjalan lancar
Tablig Akbar UAS di Sumenep yang berjalan lancar. (Foto: Istimewa)
Sumenep -

Kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam Tablig Akbar di Sumenep Jumat (20/5/2022) sempat dihebohkan dengan beredarnya surat pemberitahuan aksi penolakan dari massa yang menamakan diri "Gerakan Santri Madura". Aksi unjuk rasa penolakan UAS itu batal digelar padahal polisi sudah mengerahkan personel pengamanan.

Gerakan Santri Madura mengirim surat ke Kapolres Sumenep tertanggal 18 Mei 2022. Surat itu ditandatangani Koordinator Aksi bernama Ustaz Ahmad. Di kop surat itu tertera alamat sekretariat gerakan itu di Jalan Lingkungan Dalama, Pajagalan, Kecamatan/Kota Sumenep.

Sesuai surat itu, aksi penolakan UAS melibatkan 200 orang massa itu akan berlangsung di depan Masjid Jamik Sumenep di hari yang sama Tablig Akbar berlangsung. Gerakan Santri Madura menolak kedatangan UAS karena menganggap ustaz itu menyebarkan paham radikal dan intoleran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena sudah menerima surat pemberitahuan aksi itu, Polres Sumenep pun mengerahkan sejumlah personel pengamanan ke lokasi yang disebutkan. Namun, hingga waktu yang ditentukan yakni pukul 13.00 WIB, massa aksi tak kunjung datang tanpa ada pemberitahuan pembatalan kegiatan.

Humas Polres Sumenep AKP Widiarti yang memberikan penjelasan mengenai surat pemberitahuan aksi itu. Menurutnya, meski aksi tersebut batal terlaksana pihak kepolisian harus tetap melakukan antisipasi keamanan dengan menerjunkan personel ke lokasi yang disebut dalam surat pemberitahuan.

ADVERTISEMENT

"Jadi polres kalau ada seperti itu, jadi maupun tidak kami sudah mempersiapkan pengamanan. Kenyataan (ternyata) tidak ada (aksi unjuk rasa) itu tidak jadi masalah. Cuma viralnya di media sosial," katanya kepada detikJatim, Sabtu (21/05/2022).

Tablig akbar UAS di SumenepTablig akbar UAS di Sumenep Foto: Ahmad Rahman

Seperti yang dikatakan AKP Widarti, Polres Sumenep tidak mempersoalkan apakah aksi itu terlaksana atau pada akhirnya tidak terlaksana, apakah surat pemberitahuan itu hoaks atau bukan hoaks. Ia juga membenarkan, hingga acara Tablig Akbar UAS tuntas, kelompok yang akan melakukan aksi tidak muncul.

"Pada intinya surat itu dikirim ke polres, Polres tidak boleh underestimate atau meremehkan. Ada masyarakat mau melakukan, ya, kami terima. Ada pengajuan aksi, sehingga Polres menyiapkan pengamanan. Terlepas siapa, kami tidak boleh meremehkan surat yang masuk," kata Mantan Kapolsek Kota Sumenep itu.

Di luar itu Polres Sumenep juga sudah mencoba menelusuri alamat yang tertera di dalam surat pemberitahuan aksi penolakan UAS, yakni di Jalan Lingkungan Delama, Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep. Ternyata alamat itu tidak ada. Beberapa warga juga mengaku tidak pernah mengetahui alamat itu.

"Kami telusuri alamat itu di google maps. Kami diarahkan ke Jalan Dokter Sutomo, di di depan Museum Keraton Sumenep, sebelah timur Alun-Alun kota. Di timur Museum itu memang ada kampung namanya 'Demala', Kelurahan Pajagalan, tapi di Kelurahan itu tidak ada alamat Jalan Lingkungan Delama," kata Widarti.

Meski isu unjuk rasa penolakan kedatangan UAS di Sumenep sempat ramai dan mengundang perhatian warganet di media sosial, hal itu tidak mempengaruhi masyarakat Sumenep. Pantauan detikJatim, Tablig Akbar UAS di depan Masjid Nur Muhammad Jumat sore tetap dibanjiri ribuan pecinta UAS.




(dpe/dte)


Hide Ads