.webp)
Kementerian Agama angkat bicara terkait mempelai pria yang menghilang menjelang pernikahannya. Sang mempelai pria berinisial D ini masih di bawah umur. D menghilang jelang pernikahannya pada 7 April 2022 lalu.
Departemen Agama Magetan melalui KUA Kecamatan Ngariboyo mengaku tak mengetahui soal kaburnya D. Namun, KUA Kecamatan Ngariboyo membenarkan jika belum terjadi pernikahan antarkedua mempelai.
Kedua mempelai berinisial S dan D pernah mengajukan permohonan pernikahan lantaran masih di bawah umur. Namun, permohonan ini ditolak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 7 April 2022 di KUA Ngariboyo tidak ada jadwal akad nikah. Kalau keduanya mendaftarkan mau menikah benar, tapi kita tolak karena masih di bawah umur," ujar Plt Kepala KUA Kecamatan Ngariboyo, Bani Arrosid saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (20/5/2022).
Usai diberi berkas penolakan permohonan pernikahan, kedua mempelai diarahkan mengurus dispensasi melalui Pengadilan Agama Magetan. Namun hingga saat ini kedua mempelai belum pernah kembali ke KUA Ngariboyo.
"Sesuai prosedur kalau masih di bawah umur kita arahkan ke BKKBN kemudian ke Pengadilan Agama untuk minta dispensasi. Tapi sampai saat ini belum kembali datang ke KUA Ngariboyo kedua mempelai. Hingga kabar mempelai pria diamankan polisi kami tidak tahu," tandasnya.
Sebelumnya polisi mengamankan D mempelai pria yang menghilang jelang pernikahan pada 7 April 2022 lalu. D diamankan setelah dilaporkan keluarga mempelai wanita.
Mempelai wanita berinisial S warga Kecamatan Ngariboyo, Magetan ditinggal kabur calon suami sebelum pernikahan. Mempelai pria yakni D warga Kecamatan Poncol. Kisahnya ini mirip dengan Gandi dan Ranting di Desa Gambiran, Maospati, Madiun yang viral di media sosial.
(hil/fat)
