Korban luka kecelakaan bus pariwisata di tol Surabaya - Mojokerto masih dirawat di Rumah Sakit Citra Medika, Kecamatan Tarik, Sidoarjo. Tersisa tiga pasien yang masih dirawat.
Tiga pasien tersebut saat ini kondisinya sudah membaik, satu pasien dirawat di ruang inap. Sedangkan dua pasien lainnya dirawat di ruang ICU.
Direktur Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo, dr Wahidah Rachmaniyah mengatakan pada hari pertama kemarin itu pihaknya menerima 10 pasien, satu orang kondisinya sudah meninggal. Jadi tinggal sembilan, satu anak-anak berumur 7 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini tersisa tiga pasien, yang satu dirawat di ruang rawat inap. Yang B yang dua pasien di ruang ICU, namun kondisinya sudah membaik," kata Wahidah di RS Citra Medika, Rabu (18/5/2022).
Wahidah menambahkan ada satu pasien anak yang sempat dirawat, namun saat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Mojokerto. Ini karena ibu kandungnya dirawat di Mojokerto. Jadi sisa 8 pasien dua kondisinya perlu penanganan serius di ICU, yang enam di ruang rawat biasa.
"Kemudian, dari delapan tersebut ada dua yang transfortable, arahan dari Wali Kota Surabaya.Pasien yang memungkinkan dirawat di surabaya kemudian dijemput dirawat di BDH dan Soewandhie," jelas Wahidah.
Sedangkan untuk penanganan tiga pasien yang masih dirawat, terang Wahidah, pihaknya telah melibatkan 3 dokter spesialis bedah syaraf dan bedah ortopedi.
"Dalam penanganan pasien tersebut kami melibatkan 3 dokter spesialis bedah syaraf bedah umum sama bedah ortopedi," terang Wahidah.
"Yang dirawat inap satu ada fraktur di lengan kondisinya cukup baik, kami sempat mencurigai internal bleeding di perut tetapi kita periksa aman. Kedua pasien tersebut dikirim ke RS Suwandi Surabaya. Malam harinya karena kondisi sopir bus sudah membaik, kemudian sopir dijemput oleh petugas Polres Mojokerto," tandas Wahidah.
Seperti diberitakan, bus Pariwisata Ardiansyah nomor polisi S 7322 UW menabrak tiang reklame di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) pada Senin (16/5/2022) pagi.
Kecelakaan tunggal ini menewaskan 14 orang dan 19 orang luka-luka. Bus yang dikemudikan oleh Ade Firmansyah (29) melaju dari arah Jombang ke Surabaya. Pihak kepolisian menduga sopir mengantuk saat petaka terjadi. Laju bus diperkirakan lebih dari 100 km/jam.
Ade Firmansyah merupakan sopir pengganti. Sopir utama bus pariwisata ini adalah Ahmad Ari Ardiyanto (31) yang saat itu diganti karena kelelahan. D
ari hasil pemeriksaan sementara, pergantian dari sopir utama ke sopir cadangan di rest area Ngawi. Bus nahas ini mengangkut rombongan warga RT 1 dan 2 Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya yang berwisata dari Jogjakarta dan Dieng Jawa Tengah.
(abq/iwd)