25 Sapi di Magetan Teridentifkasi Wabah PMK, 9 Pasar Hewan Ditutup

Pemkab Magetan melakukan penutupan pasar hewan untuk mengatisipasi penyebaran semakin meluas. — Pasar hewan di Magetan ditutup (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)

Magetan - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan mendeteksi 25 ekor sapi teridentifikasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 25 Ekor sapi yang berasal dari tiga peternak di 2 kecamatan, yakni Panekan dan Kawedanan.

Kini Pemkab Magetan menutup 9 pasar hewan mengantisipasi penyebaran semakin meluas. Penutupan dilakukan mulai hari ini.

"Sebagai langkah antisipasi penyebaran dan pencegahan dini dengan menutup pasar hewan untuk sementara waktu," ujar Bupati Magetan H. Suprawoto saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (18/5/2022).

Bupati yang akrab disapa Kang Woto ini mengaku tim satgas melakukan monitoring semua pasar hewan agar tidak beroperasi selama proses penyembuhan Sapi-sapiyang positif PMK.

"Kita telah instruksikan satgas PMK untuk memantau semua pasar hewan untuk tutup sementara waktu," paparnya.

Sebelumnya 25 ekor sapi teridentifikasi wabah PMK. Puluhan ekor sapi itu dari peternakan milik Sigit, warga Desa Sugihrejo sebanyak 21 ekor, Sujianto Turi warga Panekan sebanyak 3 ekor dan Sarno Banjarejo Panekan 1 ekor.

Dinas Pertanian dan Perikanan Magetan melakukan lockdown di kandang peternak. Lockdown dilakukan hingga kondisi sapi yang positif PMK sembuh.

Berikut 9 pasar hewan yang dilakukan penutupan:

1. Pasar hewan Wage di Desa Buluharjo Kecamatan Plaosan

2. Pasar hewan Wage Kecamatan Barat

3. Pasar hewan Kiwon di Desa Genengan Kecamatan Kawedanan

4. Pasar hewan Legi Kecamatan Ngariboyo.

5. Pasar hewan Pahing Jalan Barat Kecamatan Maospati P

6. Pasar hewan Pahing Desa Selopanggung Kecamatan Ngariboyo

7. Pasar hewan Pon Kecamatan Panekan

8. Pasar hewan Pon Desa Keringan Kecamatan Takeran

9. Pasar hewan Kliwon Desa Genengan Kecamatan Kawedanan.