Lasmi (62), ibu dari salah satu korban tewas kecelakaan bus Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojokerto masih tidak bisa menutupi kesedihan. Titis Hermin, anak sulung Lasmi masih sempat memberi kabar kepadanya sesaat sehari sebelum kecelakaan nahas itu terjadi.
Dalam pesan via WhatsApp tersebut, Titis memberi kabar kepadanya bahwa akan segera pulang ke rumah di Benowo, Surabaya pada Senin pagi (16/5/2022). Selanjutnya, Titis berpesan kepada Lasmi untuk dibelikan sarapan.
"Sempet nyuwun sekul bungkus damel yogane 3 niku (sempat minta nasi bungkus untuk 3 anaknya itu)," kata Lasmi, Rabu (18/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lasmi pun bergegas membelikan sarapan untuk buah hati, menantu, dan 3 cucunya. Dia tak ingin keluarganya kelaparan ketika sudah sampai rumah.
"Larene sanjang jam 5 isuk sampun dugi (Anaknya bilang jam 5 pagi sudah sampai rumah)," tuturnya.
Namun, hingga pukul 06.00 WIB belum ada kabar dari Titis. Lasmi mulai gelisah.
"Kulo telepon larene niku nyambung, tapi nggih mboten diangkat kaleh larene (Saya menghubungi Titis itu ada nada sambung, tapi tidak diangkat)," ujarnya.
Lasmi kemudian mencoba mengecek ke rumah Lilis. Namun, tidak ada orang di dalamnya.
"Kulo kan sadean ten peken, mantun tumbas sekul kok mboten dipendet larene, trus kulo wangsul. Ten griyane nggih sepen, kulo totok mboten wonten tiyang, oh berarti durung mulih arek iki (Saya kan jualan sembako di pasar, setelah beli nasi kok tidak segera diambil, lalu saya pulang. Di rumahnya ya sepi, saya ketuk tidak ada orang, oh berarti belum pulang)," katanya.
Enggan berpikiran buruk, Lasmi mencoba menghubungi Titis dan para cucunya lagi. Namun, ia justru terkejut saat menerima jawaban dari cucu pertamanya, Stella Patricia (17).
"Pas telepon putu kulo, nggih kaget, Mas. Sanjange sampun mlebe rs sedanten, lah putu kulo niku ten rs Petrokimia Gresik (Pas menghubungi cucu saya, ya terkejut, Mas. Katanya sudah di rumah sakit semua, si Stella ini di RS Petrokimia Gresik)," tutur dia.
Usai memperoleh kabar itu, Lasmi langsung lemas. Ia menangis sejadi-jadinya, kemudian menghubungi keluarga dan warga sekitar perihal tersebut.
"Nggih kaget, sedih, Mas," ujar dia tak bisa menahan tangis.
Lasmi tak bisa meneruskan cerita. Dia masih ingat anak dania tak bisa meneruskan kisahnya kembali dengan alasan masih terngiang kejadian itu. Meski berat, ia mengaku ikhlas dengan kepergian anak, menantu, dan 2 cucunya itu.
Sebelumnya, Bus Ardiansyah bernopol S 7322 UW menabrak tiang Variable Message Sign (VMS) hingga terguling di KM 712.400A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022). Dalam kejadian ini, ada 14 orang meninggal dan 19 luka.
(dte/dte)