Saat Aksi Petugas PMK Tangkap Ular di Surabaya Berakhir dengan Gelak Tawa

Saat Aksi Petugas PMK Tangkap Ular di Surabaya Berakhir dengan Gelak Tawa

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 18 Mei 2022 12:55 WIB
dinas pmk surabaya evakuasi ular mainan di rumah warga padmosusatro
Foto: Tangkapan Layar (Video amatir warga)
Surabaya -

Sudah menjadi tugas para pemadam kebakaran di Surabaya. Begitu ada warga yang butuh bantuan menghubungi command center 112, mereka harus berangkat. Tak hanya memadamkan api tapi juga mengambil kunci kecemplung selokan, menyelamatkan kucing, melepaskan cincin yang kekecilan, hingga menangkap ular.

Beberapa waktu lalu, PMK Surabaya mendapat laporan keberadaan ular di rumah warga. Bukannya tegang setelah ular tersebut tertangkap, seisi ruangan tempat ular berada justru tertawa terbahak-bahak. Kepala Dinas PMK Surabaya Dedik Irianto membenarkan bahkan menceritakan langsung peristiwa yang ia akui lucu itu.

Peristiwa itu terjadi pada suatu siang di Bulan Ramadan 2022 lalu. Seorang Asisten rumah tangga (ART) di Jalan Patmosusastro menelepon command center 112 Surabaya menginformasikan bahwa ada ular di dalam salah satu kamar di rumah yang ia tunggu dan sudah dua hari dia biarkan karena takut masuk kamar itu lagi. Seketika itu Petugas PMK dari pos TVRI bergegas ke lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu siang-siang, pemilik rumahnya sedang ke luar kota. PRT (ART) itu mau membersihkan kamar, pas melihat ke bawah kasur, kok, ada ular. Akhirnya sampai dua hari dia enggak berani masuk. Dia bilang ke tetangganya. Sama tetangganya disuruh telepon 112. Petugas berangkat ke sana. Lokasinya di jalan besar. Rumahnya besar. Di Patmosusastro," kata Dedik kepada detikJatim, Rabu (18/5/2022).

dinas pmk surabaya evakuasi ular mainan di rumah warga padmosusatroDinas PMK Surabaya evakuasi ular mainan di rumah warga/ Foto: Tangkapan Layar (Video amatir warga)

Tiba di lokasi, petugas segera menuju ke kamar yang dimaksud oleh ART. Benar saja, memang ada ular di bawah tempat tidur. Anehnya, ketika hendak dievakuasi, ular itu sama sekali tidak bergerak.

ADVERTISEMENT

Keadaan sempat menjadi tegang. Ada salah satu petugas yang kemudian nekat menyergap ular tersebut hingga ketika tertangkap gelak tawa pun pecah. Rupanya itu adalah sticky toys snake atau ular mainan.

"Begitu mau diambil kok enggak gerak. Jadi (itu ternyata) toys. Ketawa semua akhirnya. Memang terbuat dari kayu dan hampir mirip. PRT-nya keisinan, malu, ternyata cuma mainan. Mungkin mainan anak majikannya. Jadi ini bukan prank loh, karena memang tidak tahu. Pembantunya pun tidak tahu kalau itu mainan," ujar Dedik.

Meski begitu, Dedik menilai peristiwa itu secara positif. Masyarakat ternyata peduli dengan 112. Masyarakat tahu, jika terjadi apa-apa menghubungi 112. "Tetap kita ambil positifnya," ujarnya.

Tangkapan layar instagram PMK SurabayaTangkapan layar instagram PMK Surabaya/ Foto: tangkapan layar/detikJatim

Apalagi, Dedik memastikan, saat ini saluran 112 sudah tidak pernah ada "prank" atau laporan palsu. Dia mengakui, dulu banyak laporan palsu hingga pelapor tertangkap dan ditindak secara hukum.

"Dulu itu (ada yang) laporan kebakaran di Ketintang. Ternyata endak ada. Sekarang sudah endak. Dulu WTC pernah sehari sampai 3 kali (laporan palsu). Pagi, siang, malam ada laporan (kebakaran). Tapi (petugas) tetap saya suruh cek, saya suruh ketemu satpam, foto sama satpam untuk laporan," ujarnya.

Kini, kata dia, tingkat kepedulian masyarakat terhadap 112 sangat tinggi. Namun, kata Dedik, hal itu justru sempat membuat jengkel para petugas. Sebab, masyarakat juga melaporkan hal-hal yang sebenarnya tidak darurat dan tidak sampai mengancam keselamatan jiwa pelapornya. Misalnya seperti mengusir tokek.

"Saking aware-nya, kami juga kadang-kadang jengkel. Lucu, tapi tetap diambil hikmahnya. Melaporkan tokek, di dekat rumahnya ada suara tokek, dia kebrebeken. 112 Disuruh ngusir tokek. Loh ya opo seh? Mestinya, 112 itu, kan, untuk kedaruratan. Yang mengancam jiwa. Kadang-kadang kunci kecemplung, itu enggak apa-apa. Cincin sering, kucing. Toys itu yang agak lucu," ujarnya.




(dpe/fat)


Hide Ads