Kecelakaan Tol Mojokerto, Bus Berisi Rombongan Wisata Asal Benowo Surabaya

Kecelakaan Tol Mojokerto, Bus Berisi Rombongan Wisata Asal Benowo Surabaya

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 16 Mei 2022 12:47 WIB
Direktur RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, dr Sulaiman Rosyid mengatakan, saat ini terdapat 13 jenazah korban kecelakaan Bus Ardiansyah. Sedangkan korban luka berat yang dirawat di tempatnya hanya 1 orang atas nama Febiro.
Suasana di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Kecelakaan Bus Pariwisata Ardiansyah menabrak tiang VMS di KM 712.400 A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) memuat sekitar 40 warga Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya. Ada sebanyak 13 penumpang yang meninggal akibat kecelakaan tunggal itu.

Salah seorang keluarga korban Muzaini (60) warga Benowo menyebutkan, bus yang memuat rombongan warga Benowo itu berangkat Sabtu (14/5/2022) malam sekitar pukul 20.00 WIB dengan tujuan utama ke Wisata Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.

"Ada adik ipar atas nama Ainur Rofiq warga Benowo Krajan gang III yang meninggal. Ini muat sekitar 40 orang tujuan ke Dieng Wonosobo berangkat Sabtu jam 8 malam. Rombongan satu kampung di Benowo RT 2, RW 2. Kecelakaan ini pas mau balik," ujar Mashuri ditemui di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husido, Kota Mojokerto, Sabtu (16/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Mashuri (45), salah satu keluarga korban sedang mencari keberadaan keluarganya membenarkan bahwa itu merupakan rombongan warga dari Benowo yang baru saja pulang berwisata ke Dieng, Wonosobo, Jateng.

"Ini warga Benowo semua, Kecamatan Pakal. Ini dalam rangka liburan memang. Rutinitas setiap tahun setelah lebaran warga kampung ini biasanya mengadakan liburan bersama," ujarnya kepada detikJatim.

ADVERTISEMENT

Mashuri mengatakan, dirinya hendak menjemput adik ipar dan keponakannya. Yakni Diany Astrelia (40) dan Gibran (7) yang merupakan ibu dan anak yang turut dalam rombongan wisata tersebut. Keduanya dalam keadaan meninggal.

Demikian halnya Muzaini yang hendak mengetahui kondisi keluarganya yang merupakan Ketua Panitia acara wisata tersebut Ainur Rofiq. Menurut Muzaini, Ainur Rofiq kakak iparnya itu mengajak serta empat keluarganya yang lain.

"Ada 5 orang. Sama istri, anaknya, mertuanya, sama kakak iparnya. Ainur Rofiq ini ketua panitianya. Dia duduk di depan sama keluarganya," ujar Muzaini. "Ainur Rofiq infonya meninggal. Saya belum tahu lainnya, saya baru datang ini."




(dpe/sun)


Hide Ads