Ribuan pelayat dan santri mengantarkan jenazah RKH Fakhirillah Aschal ke pemakaman. Jenazah almarhum bahkan disalatkan hingga empat kali.
Salah satu pelayat, Wakil Ketua DPRD Bangkalan Hotib Marzuki mengatakan meninggalnya almarhum membuat duka yang mendalam. Tak hanya santrinya tapi juga masyarakat luas.
Itu kenapa, lanjut Hotib, tak mengherankan ribuan orang ikut mengantarkan dan berebut mengusung keranda jenazah saat pemakamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ribuan orang mengantar jenazah almarhum. Mulai dari Ponpes Syaikhona Moh Cholil, Mesjid Agung hingga martajesah atau Masjid Syaikhona Kholil. Semuanya mengantar dengan berjalan kaki dan bergantian menandu jenazah," ujar Hotib, Sabtu (14/5/2022).
Menurut Hotib, sebelum dimakamkan bahkan jenazah sempat disalatkan hingga empat kali. Ini karena banyaknya pelayat yang hadir.
Orang-orang mensalatkan jenazah mulai dari dari kediaman, musala pondok pesantren Syaikhona Moh Cholil, masjid Agung hingga Masjid Syikhona Kholil atau komplek pemakaman Martajesah.
"Iya betul tadi dishalatkan empat kali. Karena memang banyak yang ingin menyolatkan jadi dibagi menjadi empat," tutur Hotib.
Tak hanya itu, ia menyebut para pelayat juga berebut membawa tandu jenazah. Sehingga, gagang tandu ditambah bambu panjang agar para pelayat bisa membawa jenazah bergantian.
"Saking banyaknya yang berebut tandu, tadi ditambah bambu agar bisa bergantian," tandas Hotib.
Pengasuh Ponpes Syaichona Moh Cholil Bangkalan, RKH Fakhrillah Aschal meninggal dunia. Kabar meninggalnya, Kiai Fakhri ini disampaikan adik kandungnya RKH Karror Abdullah Schal.
Almarhum merupakan salah satu pengurus Ponpes Moh Cholil dan juga menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Bangkalan. Kiai Fakhri meninggal di rumah sakit RSUD Syamrambu, Bangkalan pada pukul 05.25 WIB.
(abq/sun)