RS Adi Husada Undaan Wetan (RSAHUW) Surabaya meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih modern, khususnya fasilitas operasi. Ada 4 kamar baru yang dilengkapi dengan alat cangih dan teknologi terbaru.
Ruang operasi di RSAHUW Surabaya kini sudah memenuhi standar. Salah satunya bisa dipakai untuk operasi transplantasi organ tubuh bagian dalam.
"Operasi retina, jantung, transplantasi cangkok jantung, ginjal, dan lain-lain bisa. Sebelumnya tidak bisa operasi itu. Tapi kalau yang cangkok belum ada (organ yang akan operasi). Perlu izin khusus juga, hanya kamar operasinya yang memenuhi standar," terang Direktur Medis RSAHUW, dr Tjindrawati Ongko QIA, PGDD (Cardiff-UK) di RSAHUW, Jumat (13/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamar-kamar operasi juga akan dilengkapi dengan meja operasi terbaru, bahkan baru pertama kalinya ada di Surabaya. Kemudian ada 2 ruang operasi yang disiapkan khusus untuk bedah jantung dan bedah infeksius.
"Bedah infeksius memerlukan ruang operasi khusus yang bertekanan negatif untuk mencegah penularan dan penyebaran infeksi," ujarnya.
Kamar operasi juga dilengkapi alat yang cangih. Seperti glidescope, berfungsi untuk memudahkan proses tindakan intubasi (pemasangan alat bantu napas). Khususnya bagi kasus yang sulit dan memiliki kondisi khusus dalam proses pembiusan.
"Alat ini akan membuat pembiusan lebih cepat dan lebih mudah, meskipun pada kasus sulit seperti orang gemuk atau sedang mengalami bengkak," katanya.
4 Ruang Operasi RSAHUW Dilengkapi Filrer ULPA dan HEPA
Selain itu, 4 ruang operasi dilengkapi filter. 2 ruang dengan sistem tata udara Ultra Low Particulate Air (ULPA) filter dan 2 lainnya dilengkapi filter High Efficiency Particulate Air (HEPA)
Salah satu perbedaan antara HEPA dan ULPA ialah ukuran partikel yang dapat disaring. untuk Filter HEPA dapat menyaring virus dan bakteri hingga 99,97% kontaminan dengan ukuran 0,2 mikron. Sedangkan filter ULPA dapat menghilangkan 99,99% partikel dengan ukuran 0,12 mikron.
"Standar kamar operasi mayor dan minor adalah class 10.000, seperti yang terdapat pada ruang OK 3 dan OK 4 (kamar operasi minor). Untuk OK 1 dan OK 2, sudah memenuhi class 1.000 yang merupakan standar untuk operasi-operasi khusus seperti retina, jantung, dan cangkok organ tubuh," jelasnya.
Untuk menjaga sterilisasi ruangan, alat hingga instalasi kabel dalam ruang operasi tersebut sengaja ditanam di dalam dinding. Maka dipastikan di dalam ruang operasi tidak ada debu yang menempel, karena sudah permanen.
"Dengan ruang operasi ini akan meminimalisir risiko infeksi baik untuk nakesnya, dokter, dan pasien. Serta meningkatkan keberhasilan operasi," tambahnya.
Ia juga mengatakan, renovasi dan pembaharuan ini dilakukan agar pasien semakin nyaman dengan suasana perawatan yang modern. Apalagi dilengkapi dengan alat-alat canggih sesuai dengan perkembangan teknologi dalam dunia medis.
"Sehingga pasien tidak perlu takut lagi untuk berobat terutama untuk melakukan tindakan operasi, serta diharapkan dapat membantu penyembuhan dan pemulihan pasien-pasien yang dirawat di RS Adi Husada Undaan Wetan," tukasnya.
(dte/dte)