Dalam sepekan terakhir, cuaca di Kota Surabaya pada pagi hingga sore hari terasa panas atau sumuk. Namun, di sore hingga malam hari tiba-tiba mendung dan akhirnya turun hujan.
Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda, Teguh Tri Susanto membeberkan, ada gangguan siklon dari Barat Sumatera yang membuat sejumlah wilayah Jatim khususnya Surabaya masih turun hujan.
"Kemarin ada gangguan siklon di Barat bagian Sumatera, sehingga berefek tidak langsung ke Jatim," kata Teguh kepada detikjatim, Jumat (13/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh menjelaskan, secara umum wilayah Jatim sudah memasuki awal musim kemarau. Namun beberapa daerah masih terjadi hujan yang disebabkan oleh adanya pengaruh dari daerah pusaran angin (Siklonik).
"Pengaruh dari Siklonik di wilayah Kalimantan bagian selatan, sehingga wilayah Jawa Timur terjadi daerah belokan angin ditambah oleh SST (suhu permukaan laut) yang masih cukup hangat," kata Teguh.
Menurut Teguh, suhu di permukaan laut saat ini sekitar berada di angka 29 sampai 31°C dengan anomaly SST plus 1.0 sampai plus 3.0 °C. Selain itu, adanya pengaruh gelombang atmosfer Kelvin pada tanggal 8 Mei 2022 yang menyebabkan sejumlah wilayah di Jatim turun hujan.
"Diperkirakan potensi hujan masih akan terjadi hingga 3 hari ke depan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat," terangnya.
BMKG Klas I Juanda memperkirakan masih adanya potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Jatim seperti Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Magetan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Banyuwangi, Sumenep, Bondowoso, Kabupaten Malang, Kota Malang, Batu, Surabaya, Tuban, Bojonegoro, dan Jombang.
(fat/fat)