Kota Mojokerto Jadi Rujukan Visitasi Peserta Diklat Kemendikbudristek

Kota Mojokerto Jadi Rujukan Visitasi Peserta Diklat Kemendikbudristek

Inkana Izatifiqa R Putri - detikJatim
Jumat, 13 Mei 2022 09:35 WIB
Kota Mojokerto Jadi Rujukan Visitasi Peserta Diklat
Foto: Pemkot Mojokerto
Jakarta -

Kota Mojokerto terpilih menjadi rujukan visitasi bagi peserta Diklat Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022 Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudistek) RI.

Adapun rujukan ini lantaran Pemerintah Kota Mojokerto telah mampu memperhatikan dan melestarikan kearifan lokal di lingkungan sekolah.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengungkapkan untuk memajukan daerah, diperlukan sebuah skema manajemen dengan sistem yang kuat dan pemahaman terkait kebutuhan masyarakat. Mengenai hal ini, ia menyebut pihaknya akan selalu terbuka kepada siapapun yang datang ke Kota Mojokerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita selalu welcome terhadap siapapun yang datang ke kota kita, termasuk dalam rangka study tiru karena ini adalah ladang jariah bagi kita, apa yang sudah kita kontribusikan kalau bisa direplikasi oleh daerah lain akan jadi ladang jariah bagi kita semua," ungkap wali kota yang akrab disapa Ning Ita dalam keterangan tertulis, Jumat (13/5/2022).

Sementara itu, Kepala Pusdiklat pegawai Kemendikbudristek RI, Amurwani Dwi Lestarinigsih menilai di tengah era modern saat ini, tak banyak kabupaten/kota yang memiliki perhatian terhadap pelestarian kearifan lokal di lingkungan sekolah.

ADVERTISEMENT

"Ini sangat luar biasa, yang diterapkan Pemerintah Kota Mojokerto menanamkan sedini mungkin kearifan lokal itu untuk penguatan jati diri, itu yang menjadi perhatian di Pemerintah Pusat sehingga melihat konsistensi dan begitu perhatiannya Pemkot Mojokerto menggarap apa yang sudah dimiliki dan diinternalisasikan kepada generasi muda sehingga tidak putus," ungkapnya.

Hl ini ia sampaikan usai visitasi di ruang Sabha Mandala Madya kantor Pemerintah Kota Mojokerto, Kamis (12/5).

Di kesempatan ini, ia juga mengapresiasi grand design yang dibangun Pemerintah Kota Mojokerto. Menurutnya, desain tersebut dapat merubah mindset aliran sungai yang biasanya dijadikan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) menjadi halaman depan kota melalui Festival Mojotirto, hingga jalur rempah.

"Bu Wali ini luar biasa, menjadikan sungai yang selama ini biasanya dijadikan MCK, menjadi halaman depan kota melalui Festival Mojotirto, kemudian grand design-nya juga sudah dibangun untuk mengarahkan sungai menjadi halaman depan, ini kan jarang Pemkot yang concern dengan hal itu. Ini menjadi apresiasi kami makanya kami juga mengajak banyak Kementerian lain, Pemkot dan Pemkab dari beberapa provinsi kita ajak ke sini supaya best practices ini juga bisa diterapkan mereka," jelasnya.

Ditambahkannya, nantinya hasil visitasi akan dibuat policy brief, yang kemudian disampaikan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI untuk menyusun kebijakan ke depannya.

"Dan yang penting nanti dari hasil kunjungan ini kami akan membuat semacam policy brief yang akan disampaikan kepada Mas Menteri untuk kebijakan apa yang nanti akan diambil oleh kementerian ke depan belajar dari sini tadi," pungkasnya.

Sebagai informasi, turut mendampingi Ning Ita dalam menerima kunjungan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mojokerto, Mohammad Imron, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto, Santi Ratnaning Tias.

(ncm/ega)


Hide Ads