Pernikahan di Magetan viral karena digelar tanpa mempelai pria. Sang pria bernama Gandi Alfian kabur dan kini tak diketahui keberadaannya. Meski begitu, keluarga Gandi siap bertanggung jawab.
"Intinya keluarga mempelai pria sudah sepakat tanggung jawab," ujar Senuhadi (70), ayah tiri Gandi kepada detikJatim, Kamis (12/5/2022).
Senuhadi mengatakan sesuai kesepakatan kedua belah pihak, keluarga mempelai pria membayar Rp 22,5 juta biaya resepsi pernikahan. Uang Rp 22,5 juta tersebut, lanjut Senuhadi, untuk membayar biaya sewa tenda dan sound system beserta elektone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uang Rp 22,5 juta itu untuk bayar sewa terop (tenda), sound system dan elektone. Kedua belah pihak sudah sepakat," jelasnya.
Untuk membayar beban yang diberikan untuk biaya pernikahan, istrinya Sri Sulastri (55), sedang mengurus penjualan tanah di Sragen. Gandi merupakan anak tirinya dan tidak tinggal serumah dengannya.
"Ibunya tidak di rumah, ini sedang ke Sragen. Katanya mau cari kebutuhan untuk bayar pernikahan kemarin mau jual tanah," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Jonggrang, Suparno yang mendampingi Senuhadi menjelaskan orang tua Gandi bukan penduduknya. Namun hanya sebatas menempati rumah saja untuk tempat tinggal.
"Jadi perlu saya luruskan bahwa orang tua Mas Gandi atau ibunya bukan penduduk warga Jonggrang. Melainkan hanya tinggal karena dinikahi siri oleh Pak Senuhadi ini," ucap Suparno.
Sebelumnya, viral video resepsi tanpa kehadiran mempelai pria. Video memperlihatkan mempelai perempuan berbusana pengantin warna putih berdiri di pelaminan diapit 4 pengiring perempuan berkebaya hitam dan berkerudung biru. Tampak pula dua anak perempuan berbusana kebaya berdiri di depan mempelai perempuan.
Lalu dalam sesi pemotretan, seorang perempuan yang merupakan penata rias sedang memberi pengarahan. Di sebelah pinggir kiri dan kanan pelaminan tampak duduk orang tua dari mempelai. Sama sekali tak ada senyum dari orang-orang yang ada di dalam video.
(iwd/iwd)