Perempuan di Magetan terpaksa sendiri di pelaminan saat pernikahannya. Itu terjadi Minggu (8/5/2022). Peristiwa itu tersebar di video berdurasi 17 detik yang viral di aplikasi percakapan dan medsos.
Di video itu, memperlihatkan mempelai perempuan berbusana pengantin warna putih lengkap dengan riasannya. Ia berdiri di pelaminan diapit pengiring perempuan berkebaya hitam dan berkerudung biru. Tampak pula dua anak perempuan berbusana kebaya berdiri di depan mempelai perempuan.
Terlihat, dalam sesi pemotretan, seorang perempuan yang merupakan penata rias sedang memberi pengarahan. Di sebelah pinggir kiri dan kanan pelaminan tampak duduk orang tua dari mempelai. Sama sekali tak ada senyum dari orang-orang yang ada di dalam video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resepsi pernikahan tanpa mempelai pria tersebut ternyata terjadi di Desa Gambiran, Kecamatan Maospati, Magetan. Keluarga dua mempelai tengah mencari keberadaan pria yang diketahui bernama Gandi Alfian. Bahkan, seorang pria memposting foto Gandi Alfian ke sebuah group media sosial facebook. Postingan tersebut berisi jika pria tersebut tengah dicari.
"Lur jika mengetahui keberadaan bocah Iki tolong info lur, di saat hari pernikahan ne Karo ponakan ku di desa Gambiran tgl 08/05/2022,manten Lanang Iki kabur tanpa ada penjelasan yang pasti,melas manten wedoke persiapan wis 100%mantene Lanang Iki kabur swun admin pun di lolosne," bunyi postingan pemilik akun Facebook @Ki Ardie Putra Embahwek.
Sontak, postingan tersebut langsung mendapat respons ratusan komentar warganet yang ikut prihatin atas yang dialami mempelai perempuan.
![]() |
Dalam postingan tersebut, tampak ada tiga foto, satu di antaranya disebut potret pengantin pria yang tak datang saat resepsi pernikahan. Foto pria tersebut mengenakan kaos warna biru dengan rambut pendek di bagian atas dan rambut belakang agak panjang.
Saat dikonfirmasi, Suhardi, pemilik akun @Ki Ardie Putra Embahwek membenarkan jika pihak keluarga mencari mempelai pria.
"Betul itu saya yang posting dan keluarga sangat kecewa karena semua sudah persiapan matang semua pakai biaya," ungkap Suhardi kepada detikJatim di rumah mempelai, Rabu (11/5/2022).
Suhardi menambahkan mempelai perempuan adalah anak angkatnya. "Dia mulai SMP seperti anak saya sendiri. Anak angkat saya," tandasnya.
Sementara sang mempelai wanita mengaku sudah ikhlas atas kejadian ini. Perempuan bernama Ranting tersebut akhirnya memutuskan untuk mencabut berkas pernikahannya di KUA.
"Saya ikhlas. Ini mengurus mencabut berkas pernikahan yang sudah masuk di KUA," ujar Ranting kepada wartawan di kantor KUA Maospati.
Baca juga: Dear Gandi Alfian, Apa yang Kamu Lakukan Itu Jahat!viral maet |
![]() |
Pencabutan berkas pernikahan ini diterima langsung oleh kepala KUA Maospati dan telah diproses. Kepala KUA Maospati, Nur Sujak mengaku sudah menawarkan menikahkan kembali jika mempelai pria datang. Namun, keputusan mempelai wanita tidak bersedia.
"Ini misal seandainya mempelai pria datang ingin menikahi Mbak Ranting apa bersedia," tanya Sujak kepada Ranting di KUA Maospati Magetan, Rabu (11/5/2022).
Dengan tegas, Ranting menyatakan tidak mau lagi menikah dengan calonnnya tersebut. Selain membuat kecewa, perbuatan Gandi juga membuat malu keluarga.
"Mboten purun (Tidak mau) pak, sudah kecewa membuat malu keluarga saya," ucap Ranting lirih.
Nur Sujak mengaku sudah menawarkan menikahkan kembali jika mempelai pria datang. Namun, keputusan mempelai wanita sudah bulat dan tidak bersedia dinikahkan. Sehingga pernikahan antara Ranting dengan Gandi Alfian gagal.
"Jadi pernikahan ini gagal bukan batal ya. Sudah saya tanya pihak mempelai wanita sudah kecewa karena mempelai pria sudah memalukan keluarga," tandasnya.
Ranting terlihat tegar saat mencabut berkas pernikahannya di KUA. Ranting ditemani sang ibunda ke KUA dengan mengendarai sepeda motor. Sebelum ke KUA, Ranting sempat mengurus dokumen di Kantor Kepala Desa Gambiran.
(fat/fat)