Ponorogo Dipastikan Bebas Wabah PMK Tapi Penularan Tetap Diantisipasi

Ponorogo Dipastikan Bebas Wabah PMK Tapi Penularan Tetap Diantisipasi

Charolin Pebrianti - detikJatim
Rabu, 11 Mei 2022 14:48 WIB
penyakit mulut kuku hewan
Hewan ternak di Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Pemkab Ponorogo memastikan hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba di Bumi Reog bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun, pihaknya tetap melakukan sejumlah antisipasi dan sosialisasi kepada peternak.

"Alhamdulillah saat ini aman semoga aman seterusnya. Kami antisipasi dan sosialisasi ke masyarakat agar tidak panik dengan adanya PMK. Belum ada laporan," tutur Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Siti Barokah saat mengecek hewan di Pasar Hewan Jetis.

Siti mengatakan bahwa pihaknya melakukan antisipasi melalui pergerakan jual beli hewan dari Wonogiri, Jawa Tengah. Yakni dengan mengecek hewan ternak di pos pemeriksaan perbatasan Wonogiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Antisipasi di perbatasan Wonogiri. Di cek poin ada pemeriksaan. Kalau dari daerah wabah, kami tolak," terang Siti.

Sedangkan untuk dalam provinsi, pergerakan jual-beli hewan masih bebas.

ADVERTISEMENT

"Hewan bebas dilalulintaskan dari daerah. Tapi karena SK Menteri menyatakan Jatim wabah PMK, kita masuk daerah wabah. Tapi, Ponorogo bebas," imbuh Siti.

Menurut dia, hewan ternak dipastikan aman selama peternak menjaga kebersihan lingkungan kandang secara rutin. Namun, jika ada satu ekor saja yang terinfeksi, potensi penularan ke hewan lain dalam satu kandang bisa meningkat dengan cepat.

"PMK ini tidak bisa ke manusia. Tapi penularan 100 persen ke hewan. Misal satu kandang itu ada 100 ekor bisa kena semua," tandas Siti.

Siti juga menjelaskan ciri-ciri hewan yang menderita PMK. Yakni hewan mengalami sariawan lebar, tidak nafsu makan dan terlihat lemah, serta tidak bisa berdiri dan pincang.

"Kita juga sosialisasi ke mantri hewan supaya memberitahukan ke peternak soal kebersihan kandang, pakan, dan vitamin," papar Siti.

Sementara itu, salah satu peternak sapi Aji Santoso mengaku melakukan perawatan kandang rutin untuk menghindari PMK. Tiap pagi dan sore kandang dibersihkan dan disemprot desinfektan.

"Terutama kebersihan kandang, tiap pagi dan sore itu kita bersihkan kandang kami kasih desinfektan. Penyakit PMK ini kan baru pertama kali dengar, jadi kami waspada saja," pungkas Aji.




(hse/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads