Mentan Siapkan Lockdown Zonasi agar PMK pada Hewan Ternak Tak Meluas

Mentan Siapkan Lockdown Zonasi agar PMK pada Hewan Ternak Tak Meluas

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 10 Mei 2022 12:17 WIB
mentan syahrul yasin limpo
Mentan Syahrul Yasin Limpo di Gedung Negara Grahadi (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Presiden Jokowi tak main-main dalam memberantas penyakit kuku dan mulut (PMK) dari hewan ternak. Jokowi meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberlakukan lockdown zonasi untuk mencegah mutasi penyakit tersebut.

Mentan Syahrul Yasin Limpo menjelaskan soal lockdown zonasi. Menurutnya, lockdown zonasi dilakukan sesuai lokasi hewan tersebut terpapar PMK.

"Kita lihat seperti apa level penyakitan yang ada, kalau tingkat desa ya isolasi tingkat desa. Kalau level kecamatan ya lalukan lockdown tingkat kecamatan, karena mutasi melalui kontak langsung atau airborne kurang lebih bisa jatuh sampai 3 km jadi harus sisihkan ke sana," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo di Gedung Negara Grahadi Surabaya usai menghadiri rakor bersama Forkopimda Jatim, Senin (9/5/2022) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahrul mengatakan, PMK pada hewan ternak tidak berbahaya ke manusia asal tidak langsung mengonsumsi. Ia mengimbau warga tidak panik.

"Tidak berbahaya ke manusia, tentu jangan dikonsumsi yang sakit ya. Ini bisa diatasi, jangan ada kepanikan-kepanikan, kita coba atasi bersama" imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Syahrul menyebut, langkah pemerintah untuk mengatasi wabah PMK yakni dengan menyuntikkan vaksin ke hewan ternak yang terpapar.

"Agenda kita belum ada pemusnahan, kita sepakat dengan mengatasi menyuntikkan obat-obat (vaksin) ke dalam (hewan ternak)," jelasnya.

Selain itu, Syahrul menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara detail penyebab munculnya wabah PMK di hewan ternak yang ada di Jatim dan Aceh.

"Kita belum sampai ke sana, kita tangani dulu yang ada. Kita maksimalkan vaksinasi yang ada, kita sudah memulai penyuntikan," tandasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads