Pria di Kota Malang dengan berat badan 275 kg anjlok bersama lift di rumahnya. Ninik Endah Widayani (59), ibu korban menceritakan bagaimana peristiwa itu terjadi.
Ninik menuturkan insiden itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu kaki Ninik mendadak kambuh sakit. Ia kemudian berniat minta tolong ke anaknya itu yang tinggal di lantai 2.
"Sabtu itu, sekitar pukul 09.30 WIB, kaki saya sakit dan berdarah. Kemudian saya panggil Aris (panggilan korban), untuk turun ke sini (lantai 1)," tutur Ninik ditemui di kediamannya, Senin (9/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permintaan Ninik itu kemudian dipenuhi oleh korban. Saat itu korban langsung masuk lift dan berniat turun memenuhi panggilan ibunya. Namun tak lama, ia kemudian mendengar suara benturan keras.
Ninik kemudian keluar kamar dan memeriksa lift. Alangkah terkejutnya lift tersebut anjlok bersama anaknnya.
"Tak lama saya dengar suara brakk. Saya kaget terus keluar kamar. Ternyata Aris jatuh bersama lift," tutur ibu dua anak ini.
Melihat anaknya terperosok di dalam lift, Ninik pun panik. Satu per satu sanak saudara dihubungi melalui telpon untuk meminta bantuan.
Warga sekitar yang mendengar suara lift jatuh, banyak yang kemudian berdatangan ke rumah Ninik. "Warga juga banyak datang, dan kemudian menghubungi PMI dan Damkar itu," ujar Ninik.
Ninik menyebut hampir tiga jam lamanya. Korban berada di dalam lift rumah yang sudah dipasang hampir dua tahun ini. Ninik tak kuasa menahan tangis selama di dalam lift ia juga mendengar keluhan anaknya usai terjatuh.
"Saya menyesal, gara-gara saya minta tolong Aris (korban) jadi jatuh. Evakuasi lama hampir 3 jam, karena tubuh anak saya besar, 275 kilogram beratnya," akunya.
Sudah hampir tiga tahun lamanya, Ninik harus beraktifitas dengan menggunakan kursi roda, setelah mengalami patang tulang kaki.
Sehari-hari, Ninik hanya tinggal bersama korban Dwi Ariesta Wardhana di Perum Puri Kartika, Kelurahan Arjowinangun Blok Q, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Suami Ninik sendiri telah meninggal. Sementara anak bungsu Ninik atau kakak korban, sudah berkeluarga dan menempati rumah sendiri.
Sebelumnya, seorang pria di Kota Malang dengan berat badan 275 kg anjlok bersama lift di rumahnya. Lift itu anjlok gegara kawat slingnya tiba-tiba putus pada Sabtu (7/5/2022).
Korban adalah Dwi Ariesta Wardhana warga Perum Puri Kartika, Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang.
Edi menyebutkan, lift memang menjadi fasilitas korban dan keluarganya untuk naik turun di rumahnya. Nahas, saat kejadian, korban hendak turun dari lantai dua ke lantai satu mengalami insiden kawat sling lift hingga jatuh bersama lift yang ditumpangi.
"Di rumah korban memang ada fasilitas lift. Sebagai sarana naik turun, karena memiliki kelebihan berat badan. Saat kejadian kawat sling lift putus hingga terjatuh," kata Edi.
(abq/fat)