.webp)
Kepala Desa Purwokerto Agus Nur Ariful Anam yang juga saksi mata di lokasi kebakaran menyebutkan, api mulai muncul pukul 16.00 WIB dari salah satu lapak di pasar bagian Timur.
Dalam hitungan menit api itu merembet ke sejumlah lapak lainnya kemudian terus membesar hingga hampir semua lapak di Pasar Ngadiluwih itu terbakar.
"Saya kebetulan ada di lokasi pasar. Saya dapat laporan dari warga. Saya langsung berlari ke bagian timur pasar, ternyata api sudah besar di salah satu lapak. Karena memang sebagian besar lapak toko kelontong dan mudah terbakar, angin juga kencang, sehingga api cepat menyambar sejumlah lapak pasar bagian timur," kata Agus.
Baca juga: 3 Gudang Tembakau di Jember Ludes Terbakar |
Berdasar pantauan detikJatim di lokasi, total ada 7 lorong lapak pedagang yang ludes terbakar. Selain itu, petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena banyaknya dagangan yang mudah terbakar.
"Sebagian besar isi toko kelontong. Ada minyak, ada plastik, dan angin berembus kencang tadi. Kalau jumlah lapak yang terbakar belum bisa diketahui, tapi 7 lorong yang terbakar habis," imbuh Agus.
Api baru bisa dijinakkan setelah 9 mobil pemadam kebakaran dari Pemkot dan Pemkab Kediri juga dari PT Gudang Garam diterjunkan ke lokasi. Di antaranya 2 PMK Pemkot Kediri, 2 PMK Gudang Garam (GG) dan 5 PMK Pemkab Kediri. Api pokok dinyatakan padam setelah 3 jam proses pemadaman, yakni sekitar pukul 19.00 WIB.
Adapun untuk penyebab kebakaran sampai sekarang petugas kepolisian Polsek Ngadiluwih, Tim Identifikasi Polres Kediri, masih di lokasi dan mencari penyebab kebakaran.
(dpe/fat)
