Sopir Bus Harapan Jaya yang ugal-ugalan di ruas Ngantru, Tulungagung sudah meminta maaf. Meski begitu, sopir itu tetap mendapatkan tindakan tilang dari pihak kepolisian.
Dalam video permintaan maafnya yang didapat detikJatim, sopir Bus Harapan Jaya AG 7327 US bernama Hariyanto itu mengakui bahwa perbuatannya meresahkan pengguna jalan yang lain.
"Saya sopir Harapan Jaya yang kemarin telah melakukan pelanggaran ngeblong marka di Jalan Raya Ngantru, tepatnya di depan Koramil Ngantru, yang menyebabkan kemacetan dan meresahkan pengendara dan pengguna jalan. Saya minta maaf sebesar-besarnya," kata si sopir dalam unggahan video di Instagram Satlantas Polres Tulungagung, Minggu (8/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video itu sang pengemudi menambahkan, dirinya atas nama pribadi dan perusahaan tempat dia bekerja berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. "Saya tidak akan mengulanginya lagi," imbuhnya.
Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Mohammad Bayu Agustyan membenarkan bahwa yang bersangkutan sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbukua. Meski begitu, permintaan maaf itu tidak menghindarkan dirinya dari penindakan hukum.
"Yang bersangkutan kami berikan tindakan tilang sebagai konsekuensi atas pelanggaran yang dilakukan," kata AKP M Bayu Agustyan.
Pihaknya berharap seluruh masyarakat saling menghormati sesama pengguna jalan dengan mematuhi peraturan lalu lintas. Dia menjelaskan, pelanggaran lalu lintas seperti dilakukan sopir bus itu justru bisa memicu kemacetan dan menimbulkan gesekan sesama pengguna jalan.
"Jangan diulangi lagi, pada momen arus mudik dan balik lebaran kami berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan rekayasa lalu lintas, agar perjalanan lancar," imbuhnya.
![]() |
Sebelumnya, pengendara VW Combi Trisnadi melalui akun Instagramnya mengunggah video detik-detik pengadangan bus jurusan Surabaya-Trenggalek yang nekat melawan arus. Bus yang melaju dari arah utara itu nyelonong masuk ke jalur berlawanan gegara kondisi lalu lintas yang padat.
"Kejadian di Jalan Raya Tulungagung, bus dari arah Kediri menuju Trenggalek dan aku dari liburan di Pantai Gema Tulungagung," kata Trisnadi kepada detikJatim, Sabtu (7/5/2022).
Mobil VW Combi yang dikemudikan Trisnadi pun sempat berhadap-hadapan dengan bus. Jaraknya pun cukup dekat yakni hanya beberapa meter saja.
"Jangan diulangi lagi, pada momen arus mudik dan balik lebaran kami berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan rekayasa lalu lintas, agar perjalanan lancar," imbuhnya.
Sebelumnya, pengendara VW Combi Trisnadi melalui akun Instagramnya mengunggah video detik-detik pengadangan bus jurusan Surabaya-Trenggalek yang nekat melawan arus. Bus yang melaju dari arah utara itu nyelonong masuk ke jalur berlawanan gegara kondisi lalu lintas yang padat.
"Kejadian di Jalan Raya Tulungagung, bus dari arah Kediri menuju Trenggalek dan aku dari liburan di Pantai Gema Tulungagung," kata Trisnadi kepada detikJatim, Sabtu (7/5/2022).
Mobil VW Combi yang dikemudikan Trisnadi pun sempat berhadap-hadapan dengan bus. Jaraknya pun cukup dekat yakni hanya beberapa meter saja.
Karena bus tak kunjung mengalah, terdengar teriakan dan makian kepada sopir bus. Makian ini terdengar dari sejumlah pengguna jalan yang ada di lokasi. Akhirnya, bus pun memilih untuk kembali ke lajurnya.
"Ending-nya bus melipir minggir dan banyak pengguna jalan lainnya meneriaki bus dengan kata-kata sopir goblok," imbuh Trisnadi.
Trisnadi mengaku sengaja melakukan hal ini untuk memberi peringatan pada sopir bus agar tak seenaknya saat di jalan. Karena kejadian ini bisa membahayakan sopir bus dan penumpang hingga pengguna jalan lainnya.
Trisnadi menyebut cukup menyesalkan kejadian ini. Dia berharap bus yang membawa puluhan pemudik bisa lebih hati-hati di jalan. Menurutnya, kecelakaan kerap terjadi karena banyak pengemudi yang melanggar.
"Harapannya ya para sopir bus bisa lebih hati-hati dan tidak seenaknya saat di jalan," harap Trisnadi.
(dpe/fat)