.webp)
Polisi berjanji akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran bus yang nekat melawan arus saat kondisi macet di ruas jalan nasional Kediri-Tulungagung. Aksi ugal-ugalan bus tersebut sempat diadang dan direkam oleh salah seorang pengemudi VW Combi, Trisnadi Marjan.
"Kami akan cek langsung terutama bus itu, kemudian yang kedua kami akan imbau lagi kepada pemilik PO (perusahaan otobus) agar tak ada lagi bus yang lawan arah saat terjadi kepadatan," kata Kasatlantas Polres Tungagung AKP M Bayu Agustyan, Sabtu (7/5/2022).
Menurutnya, adanya tindakan melawan arus pada jam padat justru akan menimbulkan kekacauan. Sebab, polisi telah melakukan rekayasa lalu lintas agar kepadatan lalu lintas tidak sampai macet parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta tidak ada lagi yang lawan arus," jelasnya.
Diakui, selama tiga hari terakhir sejumlah ruas jalan nasional yang ada di Tulungagung cukup padat dilalui oleh pemudik maupun masyarakat yang hendak merayakan lebaran dan berwisata.
Salah satunya berada di Jalan Raya Kecamatan Ngantru, Tulungagung. Akses jalan yang dilalui kendaraan dari arah Kediri menuju Tulungagung, Blitar, Trenggalek, dan Ponorogo biasanya terjadi peningkatan volume kendaraan pada pagi dan sore hari.
"Titik Ngantru atau di jembatan Ngujang 1 ini memang menjadi pertemuan arus, antara pemudik maupun masyarakat yang hendak berwisata atau merayakan lebaran. Selain itu juga ada penyempitan jalur," jelasnya.
Kondisi tersebut sering kali memicu ketidaksabaran para pengguna jalan dan nekat melawan arus demi mempercepat waktu perjalanan.
Sebelumnya pengendara VW Combi, Trisnadi melalui akun Instagramnya mengunggah video detik-detik pengadangan bus jurusan Surabaya-Trenggalek yang nekat melawan arus. Bus yang melaju dari ara utara itu nyelonong masuk ke jalur berlawanan gegara kondisi lalu lintas yang padat.
Geram dengan ulah pengemudi bus, Trisnadi nekat mengadang bus tepat berada depannya. Melihat reaksi dari Trisnadi, bus tersebut akhirnya melipir dan kembali ke jalurnya.
(dte/dte)
