Prabowo dan Khofifah Lakukan Pertemuan Tertutup

Prabowo dan Khofifah Lakukan Pertemuan Tertutup

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 03 Mei 2022 21:04 WIB
prabowo bertemu khofifah
Khofifah melakukan pertemuan tertutup dengan Khofifah (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto terbang ke Surabaya untuk bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Apa tujuan Prabowo bertemu dengan Khofifah?

Tiba di Gedung Grahadi, Prabowo disambut langsung oleh Khofifah dan jajaran OPD Pemprov. Keluar dari mobil, Prabowo langsung bermaafan dengan Khofifah.

"Minal Aizin wal Faizin Bu Khofifah," kata Prabowo ke Khofifah, Selasa (3/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah kemudian menyilakan Prabowo masuk ke Gedung Grahadi. Media pun tertahan dan tak bisa mengikuti langkah Prabowo dan Khofifah karena mereka melakukan pertemuan tertutup di ruang tengah Grahadi. Pertemuan antara Prabowo dan Khofifah disebut sebagai penjajakan politik keduanya dalam Pilpres 2024.

Pada Februari lalu, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani sudah terlebih dahulu mengunjungi Grahadi untuk bertemu Khofifah. Saat itu, Muzani ditanya awak media, apakah kunjungan dirinya untuk meminang Khofifah sebagai wakil Prabowo di Pilpres 2024. Anggota DPR RI ini masih menunggu jawaban Ketum terlebih dahulu untuk bersedia maju Capres.

ADVERTISEMENT

"Pak Prabowo ini saja sampai sekarang ini, kita sedang menunggu jawabannya. Teman-teman Jatim sudah meminta maju beliau sebagai Capres dalam Pilpres 2024. Jawaban itu yang sekarang sedang kami tunggu dan kami mendesak supaya beliau segera di tahun ini deklarasi, lalu selanjutnya baru kita bicara koalisi dan tentu saja pilihan-pilihan cawapres," kata Muzani di Grahadi, Jumat (25/2/2022).

"Jadi kami urutannya, menunggu jawaban beliau sebagai Capres, setelah itu kami melangkah yang lain, termasuk Cawapres," lanjutnya.

Dalam momen ini, Ahmad Muzani juga secara simbolis memberi buku kepada Khofifah. Buku itu tentang kisah militer karya dari Prabowo Subianto. Selain itu, Muzani juga menyerahkan keris kepada Gubernur Khofifah.

Pemberian keris dari Muzani ke Khofifah ramai dibicarakan sebagai lamaran politik. Pengamat Politik SSC Mochtar W Oetomo menilai pemberian keris dari Sekjen Gerindra Ahmad Muzani ke Gubernur Khofifah merupakan bentuk lamaran guna Pilpres 2024.

"Dalam perspektif Jawa, ketika seorang kesatria atau lelaki menghadiahkan sebuah keris pada seorang puteri atau perempuan melalui prosesi yang melibatkan orang lain atau diwakili itu artinya adalah sebuah lamaran, sebuah pinangan," kata Mochtar kepada detikJatim, Minggu (27/2/2022).

"Jadi dalam pandangan saya, hadiah keris dari Prabowo kepada Khofifah melalui Sekjen (Muzani) yang didampingi Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad tersebut adalah sebuah lamaran di mana Prabowo meminang Khofifah," lanjutnya.

Mochtar menyebut, keris tersebut punya makna kuat sebagai pinangan politik. Di mana Prabowo sebagai Capres dan Khofifah sebagai Cawapresnya.

"Keris dalam perspektif lakon pedalangan sering diilustrasikan dengan bahasa. Curiga Manjing Warangka. Curiga adalah bilah keris, Warangka adalah tempat memasukkan bilah keris. Bilah keris adalah simbol lingga atau laki laki, sedang Warangka adalah simbol yoni atau perempuan," katanya.

"Pemberian hadiah keris Prabowo kepada Khofifah dalam posisi tertutup adalah bahasa simbolik akan adanya keinginan penyatuan antara lingga dan yoni. Penyatuan antara kekuatan lingga dan kelembutan dan keluasan yoni. Bisa jadi upaya menyatukan Prabowo-Khofifah adalah sebuah upaya yang serius," sambungnya.




(iwd/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads