Seorang pemuda sindir Baliho Anies Baswedan yang sempat terpampang di Jalan Raya Surabaya-Sidoarjo, viral. Video berdurasi 15 detik itu tampak seorang pemuda berkaus kuning menyindir baliho Anies dengan sebutan "Orang Yaman".
Meski video tersebut telah dihapus, relawan Anies Baswedan Surabaya yang tergabung dalam GASS (Gerakan Arek Suroboyo Spontan) menilai, orang yang menghina Anies hanya panjat sosial (Pansos).
"Jadi ya ini biasa aja masyarakat menilai seperti itu, karena beliau tidak mengenal sosok Anies. Dan mungkin dia mencari popularitas saja apalagi Anies ini elektabilitas terus naik," kata Harry Cahya Putra, Ketua Relawan GASS kepada detikJatim, Selasa (3/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herry menegaskan, para relawan tidak akan menempuh jalur hukum. Sebab, dia melihat tidak ada unsur pidana dalam video tersebut. Tapi, jika penghinaan kepada Anies dilakukan terus menerus dan lebih privat, maka GASS siap melaporkan ke polisi.
"Kami relawan Anies menilai hal ini akan bermunculan terus mendekati Pak Anies purna tugas karena beliau nanti akan keliling daerah. Kalau ada yang nyinyir gini biasa, karena mereka cari panggung. Memang secara kriminal tidak ada dan tidak terlalu banyak mengganggu," terangnya.
Herry menyebut, kasus ini masih sepele, karena unsur hukumnya kecil. Apalagi, sifat Anies Baswedan yang tidak pernah melaporkan orang meski dihina.
"Ini unsur hukumnya kecil sayang relawannya. Pak Anie saja disinggung orang begitu dalam gak pernah melaporkan. Yang jelas Kasian orang ini ga pernah mengenal Anies," katanya.
"Pak Anies memang keturunan Yaman seperti si Tsamara PSI, tapi Pak Anies lahir di Jogja. Anak ini tidak tahu siapa sosok kakek Pak Anies, yakni A.R Baswedan yang berjasa ke republik dan yang pertama kali membawa surat pengakuan luar negeri ke kemerdekaan republik dimasukkan kaos kaki agar tidak terkena razia dan diserahkan ke Soekarno, itu kakeknya Pak Anies," bebernya.
Sebelumnya pemuda berkaos kuning di pinggir jalan raya itu menyindir Baliho Anies Baswedan berlatar belakang warna hijau yang dia sebut 'Orang Yaman'.
"Orang Surabaya Tidak kenal orang Yaman ini, supaya apa dia dipajang di sini?," tambahnya.
"Kalau orang Surabaya mungkin lah dipajang di sini, pemimpin."
"Ini siapa? Orang enggak kenal, jangan dipajang-pajang di sini," sambungnya.
Anies Baswedan diketahui salah satu tokoh yang disebut-sebut memiliki elektabilitas tinggi untuk maju sebagai Capres 2024 mendatang.
(fat/fat)