Puting beliung yang terjadi di Desa Sumuran, Kecamatan Ajung, Jember, mengagetkan warga yang sedang berlebaran. Sejumlah warga yang sedang berkendara atau melintas terpaksa berhenti. Bahkan sebagian sempat histeris melihat sejumlah benda beterbangan.
"Ya Allah...Astaghfirullah..," begitu suara dari warga sambil merekam momen tersebut seperti diterima detikJatim, Senin (2/5/2022).
Puting beliung terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam rekaman video yang diterima detikJatim, terlihat sebuah areal persawahaan yang di atasnya sejumlah plastik dan kain beterbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Durasi video itu beragam. Video pertama berdurasi 0.30 detik, durasi kedua 0.13 hingga ketiga berdurasi 1.43 detik.
Plastik dan kain itu sebelumnya digunakan warga untuk menutupi tanaman di sawah tersebut. Karena terbawa puting beliung, terlihat lembaran-lembaran plastik melayang-layang.
Plastik itu terlihat meliuk-liuk di udara mengikuti arah perputaran angin. Momen itu kemudian direkam sejumlah warga yang sedang dalam perjalanan atau kebetulan melintas.
Belum ada laporan mengenai dampak kerusakan akibat puting beliung tersebut. Namun petugas BPBD Jember sudah datang ke lokasi untuk melakukan asesmen.
"Kami sudah menerima laporan angin puting beliung itu. Kita juga sudah melihat rekaman video dari postingan warga di medsos. Kita masih melakukan asesmen," kata anggota TRC BPBD Jember, Holik.
Sebelumnya, beberapa video beredar di aplikasi percakapan soal puting beliung yang menerbangkan banyak benda-benda.
"Kejadiannya sore ini, kami terima laporan warga adanya angin puting beliung. Kami juga tahu adanya rekaman video warga. Angin puting beliung itu menerbangkan banyak-banyak benda. Termasuk juga tampak ada kain yang terbang terangkat ke atas," kata Holik saat dikonfirmasi detikJatim.
Holik mengatakan untuk memastikan dampak dari kejadian angin puting beliung itu, satu regu TRC BPBD Jember yang sedang patroli sedang menuju lokasi kejadian.
"Meskipun libur lebaran, kami tetap patroli. Untuk kejadian puting beliung itu, satu regu TRC berangkat ke lokasi. Kita juga bawa bantuan logistik, untuk langkah antisipasi. Nantinya juga akan dilakukan asesmen," sambungnya.
(fat/fat)