Exit Tol Magetan Batal Dibangun

Exit Tol Magetan Batal Dibangun

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 02 Mei 2022 16:18 WIB
tol nganjuk-kertosono
Tol Nganjuk-Kertosono (Foto: Sugeng Harianto)
Magetan -

Tiga tahun sudah warga Magetan menantikan progres pembangunan Gerbang Tol (GT) yang telah disetujui Presiden Joko Widodo. Namun penantian warga soal exit tol Magetan itu bertepuk sebelah tangan. Exit tol Magetan batal dibangun.

"Saya berjuang waktu itu presiden menyetujui tiga hal dan sudah termasuk proyek exit Tol Magetan. Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak," ujar Bupati Magetan H Suprawoto saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (2/5/2022).

Kang Woto sapaan akrab bupati Magetan mengatakan dirinya sudah berjuang bertemu Presiden Jokowi, bahkan sebanyak tiga kali. Saat bertemu Jokowi, Kang Woto diberi penjelasan bahwa proyek exit Tol Magetan yang masuk kepres nomor 80 tahun 2019 akan dikaji ulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bayangkan khusus untuk tol saya sudah ketemu presiden 3 kali. Ke Sesneg berjuang soal tol terakhir kemarin, belum ada dua Minggu ketemu deputi yang menjelaskan kepres nomor 80 tahun 2019. Akan dikaji ulang," kata Kang Woto.

Kang Woto menyebutkan bahwa tidak hanya proyek exit tol yang dibatalkan dari kepres nomor 80 tahun 2019. Namun semua proyek yang masuk kepres nomor 80 tahun 2019 di Jatim semua ditunda karena ada pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Tidak hanya exit Tol Magetan tapi sepertinya semua proyek Jatim yang masuk kepres nomor 80 tahun 2019. Kalau proyek exit Tol Magetan terlaksana namun dipastikan 2024 ndak mungkin selesai. Masih banyak proses di antaranya masih pembebasan tanahnya," jelas Kang Woto.

"Terkait daftar rencana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang sudah diinisiasi pemprov Jatim, proses penawaran sudah. Yang jadi masalah kondisi ekonomi yang belum memungkinkan," imbuhnya.

Kang Woto menambahkan pihaknya membantah kalau proyek exit Gerbang Tol Magetan gagal. "Bukan gagal, artinya semua proyek Perpres 80 di Jatim kan belum berjalan, termasuk proyek wisata Sarangan, industri kulit juga," ungkapnya.

"Terkait skema KBPU yang diharapkan Perpres 80 itu harus mampu di tangkap oleh badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melalui Badan Pengatur Jalan Tol BPJT. Sayangnya kemarin dibahas bersama dengan exit Tol Walikukun belum menjadi atau belum masuk rencana bisnis sampai tahun 2023 oleh BPJT, artinya pengatur belum jadi bisnis planning. Jadi kesimpulan BUJT Perpres 80 pembangunan 2024 tidak selesai triwulan 3 2024, jadi status P2, prioritas 2 tidak selesai triwulan 3," tandas Kang Woto.

Tol Ngawi-Kertosono membentang sepanjang sekitar 7 km di wilayah Magetan. Melintas di sekitar lima desa di Kecamatan Kartoharjo. Yakni Desa Sukowidi, Kartoharjo, Gunungan Jajar serta Jeruk.

Dengan adanya gerbang tol, pengguna jalan tidak harus jauh keluar di Kabupaten Madiun. Magetan merupakan daerah dengan banyak lokasi wisata, serta mulai masuk investor perusahaan rokok.




(iwd/iwd)


Hide Ads