Mahasiswa di Lamongan Tewas Gantung Diri Usai Pamit Beli Makan Sahur

Mahasiswa di Lamongan Tewas Gantung Diri Usai Pamit Beli Makan Sahur

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 01 Mei 2022 20:36 WIB
Mahasiswa bunuh diri di Lamongan
Mahasiswa bunuh diri di Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Seorang mahasiswa berusia 20 tahun ditemukan gantung diri di pohon mangga setelah pamit beli makan sahur kepada keluarganya. Belum diketahui alasan mahasiswa itu nekat mengakhiri hidupnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Mahasiswa yang ditemukan tewas gantung diri itu N (20) warga Kecamatan Karangbinangun. Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan sarung di pohon mangga di kebun milik Mat Ngali (38) warga Desa Blawi.

"Sebelum diketahui bunuh diri pada Minggu (1/5/2022) sekira jam 03.00 WIB korban meminta uang kepada ibunya untuk membeli nasi goreng untuk makan sahur. Ibunya memberikan uang Rp 30 ribu," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai menerima uang dari ibunya, kata Anton, korban keluar dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol S 3544 FH dan hingga pagi belum juga kembali. Namun, sang ibu tidak merasa curiga.

Ibunya hendak mencari korban ke salah satu pondok di Lamongan karena korban diketahui sering pergi ke pondok tersebut.

ADVERTISEMENT

"Sekira jam 07.00 WIB, saksi Mat Ngali saat berada di kebun mencari buah jeruk melihat korban tergantung di pohonnya. Dia pun memberitahukan kepada warga kampung dan perangkat desa kemudian dilanjutkan ke polsek," ujar Anton.

"Pihak orang tua dan keluarga telah menerima kejadian itu dan tidak mempermasalahkan di kemudian hari dengan melampirkan surat pernyataan menolak dilakukan visum luar maupun dalam (autopsi)," ujarnya. Atas kejadian itu pihak Polsek Karangbinangun, Koramil, perangkat desa, juga pihak medis berupaya mengambil langkah-langkah penangan. Sesuai hasil pemeriksaan luar, kata Anton, bidan desa menyebut korban telah dinyatakan meninggal dan tidak di ketemukannya tanda-tanda kekerasan.

Anton menyebut, pada saat ditemukan korban diketahui mengenakan baju kaos warna merah dan celana pendek warna hitam.

"Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban juga sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat," pungkasnya.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads