Fenomena petir intracloud seperti di video viral petir menyambar bersahutan di Surabaya masih mengancam. Potensi petir bersahutan itu berpotensi terjadi hingga 3 hari ke depan. Ada sejumlah imbauan bagi pemudik yang perlu diperhatikan.
BMKG Klas I Juanda menyebutkan, potensi petir intracloud itu masih akan ada hingga 1-3 hari ke depan. Masyarakat terutama para pemudik yang mengendarai sepeda motor diminta agar tetap waspada.
"Terutama bagi pemudik pengendara sepeda motor, ya. Kami mengimbau agar waspada saat terjadi hujan lebat. Karena potensi petir menyambar juga ada," kata Prakirawan BMKG Klas I Juanda Agatha kepada detikJatim, Sabtu (30/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu cara menghindari sambaran petir itu salah satu caranya dengan cara berteduh. Namun, Agatha juga meminta agar para pemudik tidak berteduh di tempat-tempat tertentu dan agar memilih tempat berteduh yang lebih permanen dan aman.
"Satu hal lagi, kami tidak menyarankan pengendara berteduh di bawah pohon, karena ada potensi pohon roboh ketika hujan lebat. Bukan karena petir, tapi karena angin kencang," katanya.
Sebelumnya Agatha menyebutkan, hujan disertai petir dan angin kencang di Surabaya masih berpotensi terjadi Sabtu malam nanti di atas pukul 19.00 WIB atau pukul 20.00 WIB.
Selain itu potensi yang sama juga masih bisa terjadi besok, Minggu (1/5/2022) di atas pukul 12.00 WIB, serta pada Minggu malam.
"Hanya saja fenomenanya belum tentu seperti kemarin. Potensinya masih ada karena pertumbuhan awan CB masih ada," kata
Sebelumnya, viral video langit Surabaya dihiasi gemerlap petir menyambar-nyambar. BMKG Juanda menyebut, fenomena itu petir intracloud.
"Petir intracloud sering terlihat sedang berada di dalam awan. Rupanya, tipe petir yang satu ini memang hanya muncul di antara dua awan yang memiliki muatan berbeda," tulis BMKG Klas I Juanda Sidoarjo dalam keterangan yang diterima detikJatim di Surabaya, Jumat (29/4/2022).
Jadi, ketika dua awan ini bersatu, kedua awan akan bersamaan menciptakan petir intracloud. BMKG juga menyebut pantauan citra radar pada pukul 19.01 WIB, terpantau ada awan cumulonimbus atau Cb. Diketahui, kilat tersebut bersumber dari awan tersebut.
"Kalau dilihat-lihat, petir intracloud seolah-olah menimbulkan cahaya seperti dalam diskotek, namun bedanya ini berada di dalam awan. Di setiap daerah, kamu dapat dengan mudah menemukan petir jenis ini," imbuh BMKG dalam keterangan tersebut.
Dalam video berdurasi 1.19 menit, terdengar perekam menyebut kejadian tersebut berada di langit sekitar Masjid Sunan Ampel Surabaya.
Kilatan petir ini tak seperti biasanya, petir ini bersahut-sahutan dan berdurasi cukup lama. Petir yang tak biasa ini membuat warga bingung. Mereka bertanya fenomena apa yang sedang terjadi?
"Fenomena alam apa ini di daerah sekitar Ampel sudah berlangsung hampir 15 menit info dari warga sekitar Surabaya Utara tepatnya Ampel semoga tidak ada apa-apa ya," kata suara dalam video viral yang dilihat detikJatim di Surabaya, Jumat (29/4/2022).
Para warga berharap petir ini hanya fenomena biasa dan bukan pertanda akan terjadinya bencana.
"Allahuakbar Allahuakbar astaghfirullah. Mungkin ada yang tahu bestie ini di Surabaya Utara area makan Sunan Ampel, mungkin ada yang tahu fenomena apa ini," tambah perempuan sang perekam video.
Sementara itu, salah satu warga Surabaya, Riana mengaku melihat video viral tersebut. Namun, ia tak tahu persis kapan kejadian tersebut berlangsung.
"Iya menyebar lewat grup WhatsApp langit Surabaya ada petirnya. Tapi nggak tahu kapan," pungkasnya.
(dpe/fat)