.webp)
BMKG Klas I Juanda Sidoarjo buka suara soal viral video langit Surabaya dihiasi gemerlap petir yang menyambar-nyambar. BMKG Juanda menyebut, petir itu adalah petir intracloud.
"Petir intracloud sering terlihat sedang berada di dalam awan. Rupanya, tipe petir yang satu ini memang hanya muncul di antara dua awan yang memiliki muatan berbeda," tulis BMKG Klas I Juanda Sidoarjo dalam keterangannya yang diterima detikJatim di Surabaya, Jumat (29/4/2022).
Jadi, ketika dua awan ini bersatu, kedua awan akan bersamaan menciptakan petir intracloud. BMKG juga menyebut pantauan citra radar pada pukul 19.01 WIB, terpantau ada awan cumulonimbus atau Cb. Diketahui, kilat tersebut bersumber dari awan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dilihat-lihat, petir intracloud seolah-olah menimbulkan cahaya seperti dalam diskotek, namun bedanya ini berada di dalam awan. Di setiap daerah, kamu dapat dengan mudah menemukan petir jenis ini," imbuhnya.
Dalam video berdurasi 1.19 menit, terdengar perekam menyebut kejadian tersebut berada di langit sekitar Masjid Sunan Ampel Surabaya.Sebelumnya, kilatan petir ini tak seperti biasanya, petir ini bersahut-sahutan dan memiliki durasi lama. Petir yang tak biasa ini membuat warga bingung. Mereka mempertanyakan fenomena apa yang terjadi selama 15 menit ini.
"Fenomena alam apa ini di daerah sekitar Ampel sudah berlangsung hampir 15 menit info dari warga sekitar Surabaya Utara tepatnya Ampel semoga tidak ada apa-apa ya," kata suara dalam video viral yang dilihat detikJatim di Surabaya, Jumat (29/4/2022).
Para warga berharap petir ini hanya fenomena biasa dan bukan pertanda akan terjadinya bencana.
"Allahuakbar Allahuakbar astaghfirullah. Mungkin ada yang tahu bestie ini di Surabaya Utara area makan Sunan Ampel, mungkin ada yang tahu fenomena apa ini," tambah perempuan sang perekam video.
Sementara itu, salah satu warga Surabaya, Riana mengaku melihat video viral tersebut. Namun, ia tak tahu persis kapan kejadian tersebut berlangsung.
"Iya menyebar lewat grup WhatsApp langit Surabaya ada petirnya. Tapi nggak tahu kapan," pungkasnya.
(hil/iwd)
