Warga yang mudik lebaran tahun ini belum bisa menikmati perbaikan jalan rusak di Lamongan. Perbaikan pada ratusan ruas jalan itu masih sebatas penanganan darurat.
Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan Sujarwo mengatak pelaksanaan proyek perbaikan jalan dengan penyelesaian tuntas belum bisa dilakukan karena hingga saat ini proses lelang oleh ULP belum tuntas.
Proyek pembangunan jalan mantap ini, kata Sujarwo, baru bisa dilaksanakan usai lebaran. "Kami memohon maaf pada masyarakat Lamongan. Proyek pembangunan mantap baru bisa dilaksanakan usai lebaran Idul Fitri nanti," kata Sujarwo, Kamis (28/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan pembangunan itu belum bisa terlaksana karena proses lelang belum tuntas. Pihaknya telah melakukan perbaikan darurat di ruas jalan kabupaten yang mengalami kerusakan. Minimal, kata dia, sedikit membuat nyaman pengguna jalan saat berlebaran nanti.
"Jalan yang rusak akan ditambal dengan pengurukan, baik dengan menggunakan batu gunung (pedel) maupun agrigat," ujarnya.
Sujarwo memastikan pelaksanaan proyek pembangunan jalan di Lamongan akan dilaksanakan usai Idul Fitri atau setelah proses lelang selesai. Pembangunan jalan itu akan dilakukan dengan konstruksi CBC atau cor beton yang dibarengi peningkatan ketinggian jalan.
"Seperti jalan Sukodadi-Plembon, kemudian Pucangro yang akan dibangun dengan konstruksi CBC yang di dalamnya juga ada tulang besinya," kata Sujarwo.
![]() |
Pengecoran itu, kata Sujarwo, juga akan dilakukan sepanjang 2.500 meter untuk jalan Sukorame-Sembung dengan anggaran senilai Rp 7,7 miliar dan 1500 meter untuk Jalan Sukorame-Slaji senilai Rp 4,6 miliar. Dalam prosesnya, sebelum dicor, jalan akan lebih dulu dipadatkan untuk menyeimbangkan topografi tanah dan permukaannya.
"Ada tambahan ruas jalan yang akan dibangun, dari semula hanya 130 ruas jalan kini menjadi 145 ruas dengan panjang total 742 kilometer dari sebelumnya 665 kilometer yang akan direalisasikan 2022 ini," katanya.
Dia pun menambahkan, apabila ada pembangunan jalan yang belum terealisasi tahun ini, pelaksanaannya akan dilakukan secara berkelanjutan pada tahun berikutnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Effendi mengatakan pelaksanaan pembangunan jalan ini membutuhkan perencanaan, penganggaran, lelang, pengerjaan dan evaluasi. Tahap perencanaan dan penganggaran itu, kata Bupati yang akrab disapa Pak Yes, sudah tertuang dalam APBD.
"Untuk saat ini beberapa ruas sudah masuk di tahap lelang setelah mendapatkan pemenang sesegera mungkin akan dikerjakan," ujarnya.
Tahun ini juga, kata dia, akan dilaksanakan pembebasan lahan untuk Jalan Lingkar Utara yang masih menyisakan sejumlah titik pembebasan lahan. Setelah tuntas proses pembebasan lahan akan segera dibangun untuk mengurai kemacetan dan perluasan wilayah perkotaan.
"Mohon doa seluruh masyarakat Lamongan semoga semuanya bisa berjalan sesuai rencana dan kita semua bisa merasakan jalan mantap dan alus Lamongan," tutupnya.
(dpe/iwd)