Aiptu Mardi Siswanto menjadi perbincangan warga Magetan. Anggota Bagian Logistik Polres Magetan itu selalu kompak dengan keluarganya meski hidup di rumah kontrakan yang sederhana.
Pantauan detikJatim, rumah kontrakan Aiptu Mardi dan keluarganya memang sederhana. Ruang tamu dan ruang keluarga di rumah itu tergolong sempit. Berjajar foto dirinya, juga foto dengan teman satu angkatannya di dinding ruang tamu. Sepintas, di ruang keluarga terlihat banyak pakaian bergantungan di tembok.
Di bagian luar, ada gang yang tidak terlalu lebar tempat Mardi meletakkan kandang ayam. Di situ juga polisi yang sehari-hari jarang dikenali tetangganya sebagai Anggota Polri itu meletakkan sejumlah peralatan las lengkap yang dia beli dari hasil keringatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski punya peralatan las lengkap, Aiptu Mardi tidak memakainya untuk tujuan komersial. Ia tidak punya pekerjaan sampingan. Dia tidak memakai peralatan itu untuk usaha sampingan atau sejenisnya, melainkan untuk keperluan pribadi dan untuk keperluan umum.
Salah seorang tetangganya di Kelurahan Milangasri, Kecamatan Panekan, Magetan bernama Nanang (42) yang menyatakan itu. Menurutnya, Aiptu Mardi selalu peduli bila ada perlengkapan umum yang butuh perbaikan.
"Pak Mardi itu tidak banyak yang tahu kalau profesinya polisi. Orangnya sangat loyal. Saat ada perlengkapan umum milik RT yang rusak, dibetulkan, dilas. Kalau dikasih uang ndak mau," kata Nanang.
Nanang juga yang mengatakan bahwa keluarga Aiptu Mardi terkenal sangat ramah dengan warga setempat dan tidak gengsian. Tidak hanya Aiptu Mardi, sikap istri dan anak-anaknya pun seperti itu.
"Semua keluarganya itu sangat ceplas-ceplos, apa adanya. Ndak malu keadaan rumah seperti itu. Pokoknya kekompakan keluarganya itu kadang bikin iri," ujar Nanang.
Kepada detikJatim, Aiptu Mardi mengaku sengaja tidak mau merepotkan warga dengan menarik biaya saat dimintai tolong memperbaiki peralatan umum di kampung maupun milik pribadi warga lainnya.
Pria tiga bersaudara itu mengaku sengaja tidak mau memanfaatkan profesinya dan ikhlas untuk membantu sesama meski peralatan yang dia miliki itu bukan merupakan milik institusi Polri.
![]() |
"Saya ikhlas karena tidak mau dianggap memanfaatkan profesi dan kepemilikan alat. Meskipun semua alat saya beli sendiri, tidak ada dari Polres. Mikir saya terlalu ribet nanti kalau ngurus SPJ. Alhamdulillah, ikhlas, insyaallah ada rejeki," ujarnya.
Anggota Logistik Polres Magetan itu sehari-hari memang bertugas di bidang kebersihan. Termasuk membersihkan lapangan Mapolres Magetan yang biasa dipakai anggota lain untuk sepak bola.
Dia sudah melakukan tugas dan aktivitas itu secara rutin setiap harinya sejak 1989 silam, atau selama 33 tahun terakhir.
Mengenai istrinya yang juga merupakan seorang Polwan di Satbinmas Polres Magetan, Aiptu Mardi tidak menganggapnya sebagai beban. Dia justru mengaku hal itu membuatnya semangat.
Sebab, meskipun sang istri berpangkat lebih tinggi darinya dalam organisasi Polri namun perempuan itu tetap rela mendampingi dirinya apa adanya. Tidak menuntut sesuatu yang memang tidak bisa dia lakukan.
"Istri saya pangkatnya lebih tinggi. Alhamdulillah, namanya jodoh, saling menghormati. Saat di polres saya juga sangat jarang bertemu. Sibuk kerja urusan masing-masing," ungkapnya.
Mardi menambahkan satu hal lagi. Meski dia dan istrinya adalah anggota Polri, kedua anaknya tidak ada yang berprofesi sebagai polisi. Anak pertamanya memilih menjalankan usaha toko obat pertanian secara online.
"Anak saya buka obat pertanian. Sudah mandiri. Dan anak kedua saya baru lulus kuliah tahun ini," ujarnya.
Soal alasan kenapa keluarga ini masih mengontrak Rumah, Aiptu Mardi sebelumnya menyampaikan bahwa dirinya memang sengaja mengontrak rumah karena ketika pensiun nanti dia ingin pulang ke kampung halamannya.
"Kontrak rumah ini setahun Rp 2,5 juta saya bayar langsung 6 tahun. Nanti pas habis bareng saya pensiun. Nanti setelah pensiun ingin pulang ke kampung, di Kediri," kata Mardi.
Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut http://dtk.id/hoegengawards.
(dpe/sun)