Polres Nganjuk gencar melakukan razia bahan peledak dan petasan menjelang Idul Fitri. Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson memastikan wilayah Nganjuk steril dari pesta mercon saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Pelaksanaan razia petasan dan kembang api ini serentak di seluruh wilayah Kabupaten Nganjuk oleh petugas Polres Nganjuk serta 20 Polsek jajaran. Saat lebaran kami ingin Nganjuk bebas dari suara mercon," kata Boy.
Boy mengatakan razia gencar dilakukan dengan meminta semua Bhabinkamtibmas dan Kades untuk terlibat dalam pengawasan. Forkopimda Nganjuk juga tidak ingin kecolongan adanya korban petasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami koordinasi dengan perangkat desa agar berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dalam mengawasi aktivitas warga. Sehingga tidak ada lagi warga yang bermain petasan yang membahayakan. Terutama saat lebaran," ujar Boy.
"Jangan sampai yang muncul adalah penyesalan setelah ada korban akibat ledakan petasan," imbuhnya.
![]() |
Razia hari ini, kata dia, merupakan tindak lanjut atas temuan barang bukti 6 Kg serbuk bahan peledak jenis mesiu. Polres Nganjuk berharap peran orang tua sangat diharapkan untuk menyampaikan bahaya mercon kepada anaknya.
"Peran orang tua sangat penting membantu sosialisasi bahaya mercon. Di Kediri sudah ada korban. Anak usia 9 tahun di Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri luka parah di tangan akibat ledakan petasan. Termasuk di Madiun tadi pagi baru terjadi," katanya.
(dpe/dte)