.webp)
Dua mobil adu banteng di Jalan Jember-Banyuwangi, tepatnya di sebelah jembatan timbang, Kecamatan Kalibaru. Benturan keras itu membuat kap mesin kedua kendaraan itu seolah menjadi satu.
Kejadian kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB. Untung saja tidak ada korban jiwa akibat insiden ini. Hanya satu korban mengalami luka cukup parah.
"Kecelakaan terjadi Selasa siang melibatkan Suzuki Ertiga bernopol P 1523 XG dengan Mitsubishi Xpander bernopol N 1671 YZ," Kata Aipda Aries Prasetiyanto, Selasa (26/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aries menambahkan berdasarkan keterangan saksi mata, kecelakaan itu bermula ketika Xpander yang melaju dari arah barat ke timur di Jalan Jember-Banyuwangi mendadak oleng ke kanan.
Sementara dari arah berlawanan sedang melaju Ertiga yang sudah tidak sempat menghindar lagi karena laju Xpander itu sudah memakan lajur jalan yang berlawanan.
"Diduga sopir Mitsubishi Xpander mengantuk hingga membuat mobilnya oleng ke kanan dan memakan lajur milik Suzuki Ertiga. Sehingga tabrakan tak bisa dihindari," kata Aries.
"Total ada tiga orang penumpang di dua kendaraan tersebut. Ada 1 orang di Xpander, sedangkan Ertiga memuat 2 orang yakni sopir dan 1 penumpang," katanya.
 Ertiga dan Xpander yang adu banteng di Jalan Jember-Banyuwangi. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim) |
Selain bodi depan kedua kendaraan yang ringsek, tabrakan ini melukai seorang penumpang Ertiga bernama Ari Setyanti (46) warga Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Sopir Ertiga bernama Kuswadi (49) justru lolos dari kecelakaan frontal itu dengan hanya mengalami luka ringan.
Demikian halnya sopir Xpander bernama Tukiman (52) warga Kaliwates, Jember yang juga mengalami luka ringan.
"Korban Ari Setyanti masih menjalani perawatan di RS Bhakti Husada Krikilan karena menderita patah tulang kaki sebelah kanan atas lutut," kata Aries.
Bangkai kedua kendaraan masih terlihat sepanjang siang di lokasi kejadian. Kecelakaan ini pun sempat memancing perhatian warga setempat serta pengguna Jalan yang melintas.
Polisi pun mengevakuasi kedua kendaraan agar tak menutupi badan jalan, mengingat jalur itu merupakan jalan poros penghubung dua kabupaten yang akan dilalui para pemudik menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Kami cepat evakuasi agar tak menghalangi jalan di sekitaran TKP. Ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat, namun berhasil kami urai setelah bangkai dievakuasi serta menggunakan sistem buka tutup jalan," ujar Aries.
(dpe/iwd)
