Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran memanen padi varietas Sunggal di Desa Trisono, Kecamatan Babadan, Ponorogo. Padi jenis ini bisa menghasilkan panenan 8 ton per hektare.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Hadi Sulistyo mengatakan bahwa Ponorogo masuk 10 besar penghasil padi di Jatim. Dalam hal ini, Ponorogo ada dalam urutan ke-9.
"Kebetulan hari ini yang dipanen varietas Sunggal, tahan terhadap penyakit dan disukai oleh masyarakat. Produktivitasnya 8 ton per hektare, jika musimnya bagus, bisa 10 ton per hektare," tutur Hadi kepada wartawan, Senin (25/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi menambahkan, kedatangan rombongan ini juga untuk memberikan bantuan bed dryer atau mesin pengering padi kepada dua kelompok tani. Yakni di Slahung dan Bungkal.
"Bantuan ini agar hasil panen para petani, kadar airnya sesuai dengan yang dianjurkan Bulog dan penghasilannya meningkat," imbuh Hadi.
Sementara, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan bahwa Gubernur Khofifah rata memberikan cintanya kepada masyarakat Jawa Timur. Termasuk Ponorogo.
"Hari ini beliau datang ke Ponorogo memastikan di pasar soal ketersediaan bahan baku sembako, suplai ada. Harga juga tidak melonjak jauh. Hanya minyak saja yang jadi problematika nasional jauh sebelum puasa dan lebaran ini. Semoga segera ada jalan keluar, optimis Jatim Bangkit," tandas Giri.
(hse/iwd)