Ciptakan Harmonisasi Agama, Gempita Mojokerto Bagi Bingkisan Lebaran

Ciptakan Harmonisasi Agama, Gempita Mojokerto Bagi Bingkisan Lebaran

Nada Zeitalini Arani - detikJatim
Minggu, 24 Apr 2022 13:15 WIB
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari
Foto: Pemkot Mojokerto
Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mengadakan Gerakan Memberkati dan Peduli Kota (Gempita) dengan membagikan ribuan bingkisan lebaran kepada warga Mojokerto pada Sabtu (23/4) kemarin. Hal ini merupakan bukti nyata dari keharmonisan beragama kota mojokerto yang mendapat apresiasi dari Kementerian Agama RI dengan diraihnya Harmoni Award.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari secara simbolis menyerahkan bingkisan kepada warga Kota Mojokerto di halaman Gereja Bethel Indonesia (GBI) Rock Jalan Majapahit 139, Kota Mojokerto. Perempuan yang akrab disapa Ning Ita menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan para donatur atas terselenggaranya Gempita yang menjadi program rutin setiap tahunnya.

"Kami apresiasi pada Gempita atas kegiatan yang terselenggara selama 20 tahun," tutur Ning Ita dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022).

"Ini juga menjadi suatu kebanggaan bagi saya, atas nama Pemerintah Kota Mojokerto mengapresiasi karena semangat harmonisasi antar umat beragama dan saling berbagi, salah satunya yang diwujudkan dalam bentuk Gempita."imbuhnya.

Tak sekedar bermanfaat untuk daerahnya, Ning Ita berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat di daerah lain. Menurutnya Indonesia dengan keberagaman latar belakang, suku, ras, dan agama membutuhkan satu semangat kesatuan untuk membangun negeri.

"Saat ini negeri kita sedang mengalami satu cobaan badai pandemi covid19, maka disini kekuatan harmonisasi dalam satu bingkai kebersamaan ini menjadi satu pondasi yang kuat untuk negeri kit bisa kembali pulih menghadapi badai pandemi covid19."tuturnya.

Ditambahkan oleh Ketua Gempita Daniel Pringadi menjelaskan kegiatan ini tentunya terlaksana dengan seizin tuhan.

"Memang tidak mudah seperti yang kita pikirkan, dari tahun ke tahun selalu berbeda, dan tahun ini puji syukur kita masih bisa mensupport 4000 paket ini juga karena Tuhan," jelasnya.

Acara pembagian bingkisan lebaran ini dilakukan secara bertahan berdasarkan kelurahan masing-masing penerima. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerumunan, serta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.




(ega/ega)


Hide Ads