Pemerintah Kota Mojokerto mulai menyalurkan bantuan sosial APBD ke 1.023 lansia, Jumat (22/4). Pendistribusian tersebut dilakukan oleh petugas kantor pos secara home visit atau langsung ke masing-masing rumah lansia penerima.
"Bansos kali ini disalurkan 22-26 April, secara bertahap kepada 1.023 lansia, bekerja sama dengan Pos Indonesia cabang Mojokerto," ujar, Kepala Dinsos P3A (Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Choirul Anwar dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/4/2022).
Hal ini ia sampaikan dalam apel pemberangkatan penyaluran bansos di halaman Rumah Rakyat Kota Mojokerto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anwar menyebut para penerima bansos APBD merupakan lansia yang tidak termasuk dalam data PKH (Program Keluarga Harapan) milik Kementerian Sosial. Adapun jumlah penerima juga berdasarkan usulan 'by name by address' di tahun 2021, yang telah diverifikasi oleh petugas lapangan Dinsos P3A, termasuk TKSK dan surveyor. Setiap lansia akan menerima uang tunai Rp 500 ribu.
"Harapannya, tentu agar bantuan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para lansia kurang mampu, terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan pangan mereka," ujar Anwar.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Mojokerto, Giri Andika mengatakan pihaknya akan menugaskan 16 petugas untuk membantu pengiriman bansos. Ia juga menyebutkan kerja sama ini telah dilakukan sejak 4 tahun silam.
"Selama ini tidak ada kendala berarti. Jika ada lokasi yang kurang jelas biasa dikomunikasikan dengan TKSK atau aparat desa setempat," pungkasnya.
(fhs/ega)