Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur. Bandara ini telah dibangun sejak 1979. Begini sejarahnya!
Kepala Bandara Trunojoyo Sumenep M Arqodri Arman mengatakan bandara ini telah ada sejak lama.
"Bandar udara Trunoyo itu sebenarnya sudah lama juga ya. Bandara Trunojoyo ini dibangun mulai tahun 1979. Landasan pacu yang dimiliki pada saat itu hanya 850 meter saja dengan lebar landasan 23 meter," kata Arqodri di YouTube Sekretariat Presiden yang dilihat detikJatim, Rabu (20/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Bandara Trunojoyo dikelola Pemerintah Kabupaten Sumenep. Lalu pada tahun 2009, Bandara Trunojoyo diserahkan ke Kementerian Perhubungan.
"Sejak tahun 2009 tersebut, Bandara Trunojoyo melakukan layanan penerbangan keperintisan juga penerbangan LATI. Selanjutnya pada tahun 2010 dimulailah pengembangan Bandara Trunojoyo. Yang awalnya 850 meter panjangnya menjadi 1.600 meter yang tadi lebarnya 23 meter menjadi 30 meter," imbuhnya.
Sementara pengembangan ini dilakukan pada sejumlah hal. Tak hanya landasan pacu, namun juga lahan parkir pesawat.
"Pengembangan tidak hanya pada landasan pacu, tapi kita juga mengembangkan lahan parkir pesawat menjadi 160 dikali 75," tambah Alqodri.
Bandara Trunojoyo ini sebelumnya telah melayani penerbangan komersial. Rutenya dari Surabaya menuju Sumenep. Namun, hal ini sempat terhenti karena dampak pandemi COVID-19.
"Kemarin kita sempat melayani penerbangan komersial dari Surabaya menuju Sumenep dengan menggunakan ATR 72, hanya saja memang pada saat awal pandemi penerbangan komersial sempat berhenti dan InsyaAllah akan kita upayakan kembali penerbangan komersial tersebut," papar Arqodri.
"Saat ini penerbangan komersil kita masih berkelanjutan, kita memiliki tiga rute, yang pertama dari Bawean ke Sumenep, dari Sumenep ke Pegerungan dan Sumenep ke Banyuwangi," lanjutnya.
Sementara itu, pembangunan Bandara Trunojoyo ini menggunakan APBN dengan menghabiskan dana Rp 57 miliar. Pembangunan ini dilakukan dengan tiga tahap. Saat ini, pembangunan telah memasuki tahap ketiga.
"Di sini sendiri menghabiskan dana Rp 57 miliar dengan pembangunan tiga tahap, ini sudah masuk tahap ketiga dan insyaallah sebentar lagi ultimate," tambah Arqodri.
Arqodri menjelaskan bandara ini bisa menampung ratusan ribu penumpang dalam setahun. "Terminal Bandara Trunojoyo dengan luasan 3.600 meter persegi ini mampu menampung sampai dengan 129 ribu penumpang dalam satu tahunnya," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam peresmian ini, Jokowi ditemani sejumlah menteri, mulai dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Menteri BUMN Erick Thohir. Hadir pula Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto hingga sejumlah ulama.
(hil/fat)