Gaya Jokowi Pakai Udeng Madura Saat Resmikan Bandara Trunojoyo, Ini Filosofinya

Gaya Jokowi Pakai Udeng Madura Saat Resmikan Bandara Trunojoyo, Ini Filosofinya

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 20 Apr 2022 11:50 WIB
presiden jokowi di sumenep resmikan bandara trunojoyo
Presiden Jokowi pakai udeng (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sumenep -

Ada yang berbeda dalam gaya Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Jokowi tampak menggunakan odheng Madura.

Pantauan detikJatim, Jokowi memakai baju putih dengan celana hitam. Namun, ada yang berbeda dengan penampilannya kali ini. Orang pertama di RI ini menggunakan penutup kepala khas Madura yang ikonik.

Penutup kepala ini biasanya disebut odheng atau udeng. Jokowi menggunakan odheng berwarna merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah menyebut, odheng Madura dibuat dan dipakai pertama kali pada masa Kerajaan Majapahit. Saat itu, wilayah Madura di bawah kekuasaan Majapahit. Selain itu, odheng Suku Madura diduga hasil pengaruh budaya Hindu dan Islam.

Namun, ada versi lain yang menyebut odheng sudah ada dalam legenda Aji Saka, pencipta tahun Saka atau tahun Jawa. Dalam kisah Tanah Jawa, Aji Saka berhasil mengalahkan Dewata Cengkar di peperangan hanya dengan menggelar kain penutup kepala.

ADVERTISEMENT

Odheng bukan hanya penutup kepala biasa, melainkan memiliki makna filosofis. Perbedaan ini dari segi ukuran, motif dan cara pemakaiannya.

Odheng dibedakan menjadi dua jenis, yaitu odheng peredhan (besar) dan odheng tongkosan (kecil). Ikatan odheng juga memiliki makna sendiri.

Misalnya pada odheng peredhan, pelintiran ujung simpul bagian belakang yang tegak lurus melambangkan huruf alif. Sedangkan pada odheng tongkosan, simpul mati di bagian belakang dibentuk menyerupai huruf lama alif, yang merupakan simbol dari kalimat pengakuan Allah Tuhan yang Maha Esa.

Selain itu, odheng dibedakan menjadi jenis lain yaitu berdasarkan motifnya, yaitu odheng motif modang, garik atau jingga, dul-cendul, storjan, bere` songay atau toh biru.

Cara memakainya pun menunjukkan derajat kebangsawanan seseorang. Tingginya lipatan odheng di sebelah kanan disebut gunungan. Artinya pemakai odheng memiliki derajat yang lebih tinggi dari orang lain.

Semakin tegak kelopak odheng, maka derajat kebangsawanan pun semkain tinggi. Pada sisi lain, saat kelopaknya miring, maka derajat kebangsawanan pun semakin rendah.

Tak hanya Jokowi, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga menggunakan odheng serupa. Prabowo memakai odheng berwarna merah dengan garis hitam di tengah. Prabowo juga memakai baju safari khasnya yang berwarna cokelat. Jokowi dan Prabowo kompak menggunakan odheng berwarna merah tersebut.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads