.webp)
Wilayah Madura diharapkan bisa lebih berkembang. Karena hari ini, Presiden Jokowi meresmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep, Madura. Jokowi menyebut, bandara ini bisa membantu membuka isolasi pulau-pulau terpencil di sekitar Madura.
"Saya sampaikan bahwa bandara ini akan sangat penting konektivitas dan memudahkan hubungan antara pulau-pulau kecil di Madura dan membuka isolasi pulau-pulau terpencil di Pulau Madura," kata Jokowi dalam sambutannya yang dilihat detikJatim di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).
Jokowi yakin adanya bandara ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. "Saya yakin dengan konektivitas yang semakin baik, mobilitas masyarakat akan semakin mudah dan semakin lancar dan titik-titik perekonomian baru akan tumbuh, usaha baru juga akan Insyaallah akan bermunculan dan kesempatan kerja baru akan bertambah," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga yakin usaha yang sudah ada di wilayah Madura bisa semakin berkembang dengan diresmikannya bandara ini.
"Di samping itu, usaha-usaha yang sekarang sudah ada akan semakin berkembang dan akan semakin maju," tambahnya.
Keyakinan Jokowi ini bukan tanpa alasan. Karena, adanya bandara ini, bisa memangkas waktu tempuh antarsatu pulau dengan pulau lain di sekitar Madura. Jokowi menyebut perjalanan ke pulau-pulau Madura yang biasanya ditempuh berhari-hari dengan menggunakan kapal, kini bisa ditempuh hanya satu jam menggunakan pesawat.
"Bandara ini juga akan memangkas waktu tempuh dari pulau-pulau di sekitar Madura yang jika menggunakan kapal membutuhkan waktu berhari-hari dan sekarang menggunakan pesawat bisa satu jam saja," imbuh Jokowi.
Bandara ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas sejumlah pulau. Misalnya Pulau Madura, Pulau Bawean hingga Pulau Pagerungan.
Dalam peresmian Bandara Trunojoyo ini, Jokowi ditemani sejumlah menteri. Mulai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mensesneg Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Menteri BUMN Erick Thohir. Hadir pula Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto hingga sejumlah ulama.
(fat/fat)
