Mobil rombongan yang ditumpangi personel grup musik religi Debu mengalami kecelakaan di Tol Paspro (Pasuruan-Probolinggo) KM 837.200. Kecelakaan ini menewaskan dua orang dan empat korban luka-luka.
Salah satu yang luka yakni personel Debu, Daood Debu. Daood mengalami patah kaki. Ia kini dirujuk ke RS Siloam Surabaya untuk menjalani perawatan.
Mobil Toyota Vellfire bernopol L 1055 DL yang membawa rombongan kelompok musik Debu menabrak truk yang melaju di depannya. Mobil tersebut ringsek di bagian depan. Sementara truk yang terlibat kecelakaan langsung kabur. Pencarian ini cukup susah karena kondisi tol dalam keadaan gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukiran, Manajer Operasional Dan Pemeliharaan Jalan Tol Paspro, mengatakan di jalan tol Paspro memang minim penerangan. Karena tol Paspro merupakan tol antarkota. Sehingga sesuai SOP, penerangan hanya di pintu keluar masuk jalan tol. Sedangkan SOP di tol dalam kota wajib banyak penerangannya.
"Tol Paspro merupakan tol antarkota, jadi penerangan sesuai SOP, hanya ada di pintu keluar masuk jalan tol, kecuali tol dalam kota, wajib banyak penerangan," tegas Sukirman, saat dihubungi melalui ponselnya.
Polisi terus melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan truk yang ditabrak mobil yang ditumpangi musisi kelompok musik religi Debu, dan 2 rekannya meninggal dunia.
"Rekaman CCTV yang dipasang pengelola jalan Tol Paspro, sudah kita periksa," kata Kasatlantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah saat dikonfirmasi detikJatim.
Ciri-ciri dump truk itu bak berwarna hijau, di depan kaca ada stiker bertuliskan Madura. Itu diketahui dari CCTV milik PT Tol Trans Jawa, yang dipasang di pintu exit tol Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo.
"Jenisnya dump truk, bak belakang cat warna hijau, di kaca depan ada stiker tulisan Madura," tambahnya.
(hil/dte)