.webp)
Pemkab Lamongan telah menyiapkan berbagai sarana infrastruktur untuk mendukung arus mudik tahun ini. Sebanyak 71 ruas jalan telah dilakukan pemeliharaan rutin.
Kadis PU Bina Marga Lamongan Sujarwo mengungkapkan, pemeliharaan 71 jalan itu termasuk di antaranya ruas kritis. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan kontak pengaduan 24 jam, serta pemasangan rambu-rambu lalu lintas untuk panduan pemudik.
"Kami mengaktifkan pelayanan Sistem Informasi Respon Keluhan Jalan dan Jembatan atau Sirkel Plus untuk menampung keluhan masyarakat terkait infrastruktur yang dapat diakses 24 jam dan langsung direspons oleh PU Bina Marga," kata Sujarwo saat rapat koordinasi kesiapan lebaran di Ruang Command Center Gedung Setda Lamongan, Senin (18/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pengaturan pembatasan operasional angkutan barang, Kadishub Lamongan Heru Widi menegaskan, sesuai dengan SE Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2022 untuk arus mudik dilakukan mulai 28 April hingga 1 Mei 2022. Sedangkan pembatasan angkutan barang untuk arus balik diterapkan mulai 6 sampai dengan 9 Mei 2022.
"Pada saat arus mudik ini akan ada pembatasan operasional angkutan terhadap mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kilogram. Pembatasan ini dikecualikan bagi mobil barang pengangkut BBM atau BBG, angkutan air minum dalam kemasan, ternak, pupuk, hataran pos dan uang, dan barang pokok," tegas Heru.
Untuk mengatasi kemacetan di beberapa titik rawan macet, lanjut Heru, Dishub Lamongan juga telah menyediakan beberapa jalur alternatif. Beberapa jalur alternatif tersebut antara lain dari arah Surabaya ke Babat melalui Deket Kulon sampai Sukodadi, dari Ngimbang/Jombang ke Bojonegoro melalui Karang Asem sampai Jalan Patung Sapi.
"Dari arah Surabaya ke Bojonegoro Jombang melalui Jalan Gotong Royong, dan arah Ngimbang/Jombang ke Surabaya melalui Jalan Babat sampai Lamongan," katanya.
(dte/dte)
