Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Tuban yang Tewaskan 5 Orang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Tuban yang Tewaskan 5 Orang

Ainur Rofiq - detikJatim
Senin, 18 Apr 2022 18:37 WIB
Kecelakaan maut menyebabkan 5 korban meninggal di Tuban
Kecelakaan maut di Tuban (Foto: Istimewa Satlantas Polres Tuban)
Tuban -

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tuban-Bancar KM 16-17 Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban sekitar pukul 02.15 WIB, Senin (18/4/2022). Pada kejadian itu, sebuah mobil Toyota Calya menabrak truk tronton yang sedang parkir.

Berikut fakta-fakta peristiwa kecelakaan maut ini.

1. Bermula dari mobil yang menabrak truk tronton yang parkir

Kejadian ini berawal ketika mobil Toyota Calya W 1714 QF yang dikemudikan Muhammad Imron (46) berjalan dari arah Rembang menuju Tuban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai di Jalan Tuban-Bancar KM 16-17 Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Tuban mobil itu menabrak truk tronton L 9507 UM yang sedang parkir di bahu jalan.

Tabrakan tak terhindarkan. Calya itu menabrak truk tronton yang sedang parkir di bahu jalan. Kap mobil Calya itu ringsek masuk ke bawah bak truk.

ADVERTISEMENT

2. Menabrak truk tronton yang sudah menyalakan lampu hazard

Kasatlantas Polres Tuban, AKP Arum Inambala menjelaskan bahwa Toyota Calya itu menabrak truk tronton yang sedang parkir. Namun, truk tersebut telah menyalakan lampu hazard atau lampu darurat.

"Sopir truk kami amankan di Polres. Kami periksa kadar narkoba ternyata negatif. Truk tronton itu juga sudah menyalakan lampu hazard. Truk itu berhenti dari badan jalan itu sekitar 1,2 meter agak jauh dari badan jalan," kata Arum saat dihubungi detikJatim, Senin (18/4/2022).

3. Sebanyak 5 penumpang tewas

"Tiga orang tewas di lokasi kejadian dan 2 orang luka berat meninggal di rumah sakit. Sehingga total ada lima orang korban meninggal," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Tuban Ipda Eko Sulistyono.

Ipda Eko mengatakan, baik korban tewas, luka berat maupun luka ringan langsung dievakuasi agar segera mendapatkan pertolongan di Rumah Sakit Dr Koesma Tuban.

4. Mobil diisi 10 penumpang

Arum menyebutkan, kapasitas Toyota Calya harusnya hanya 6 penumpang agar mobil aman dikendarai. Namun, penumpang Calya dalam kecelakaan maut itu berjumlah 10 orang.

"Kalau misalnya belakang 3 orang, tengah 3, dan depan 2 orang, harusnya malah 8 (penumpang). Tapi Calya kan memang kecil, harusnya diisi 6 penumpang sudah aman lah. Itu memang sesak betul itu, mobilnya," ucap Kasatlantas Polres Tuban, AKP Arum Inambala.

Menurut dia, pihaknya akan mengundang Toyota sebagai saksi kecelakaan maut ini. Untuk dimintai keterangan kelayakan mobil tersebut diisi hingga 10 orang.

"Ini mau kami jadikan saksi (Toyota), sebenarnya masih layak enggak sih kalau 10 orang dengan 2 anak kecil. Kalau kami lihat ini sesak betul," imbuh dia.

5. Terjadi di kawasan Black Spot

Menurut Arum, kecelakaan maut tersebut terjadi di kawasan black spot atau area rawan kecelakaan. Sebab, penerangannya minim, tidak ada marka jalan, dan tidak ada penghambat kecepatan.

"Kalau kita bicara masalah jalan, ini kan selalu menjadi black spot. Setiap tahun selalu ada (kecelakaan). Ini selalu kami angkat setiap rapat. Tidak ada tindak lanjut dari balai," jelas Arum.

6. Penumpang adalah warga Gresik dan Sidoarjo

Sebanyak 10 penumpang yang terlibat kecelakaan maut ini merupakan warga Gresik dan Sidoarjo. Baik korban meninggal dunia maupun luka berat.
Rinciannya, 5 orang warga Gresik dan 5 orang warga Sidoarjo.

7. Penumpang adalah rombongan ziarah wali

Menurut pihak kepolisian, 10 orang penumpang di mobil Toyota Calya ini merupakan rombongan ziarah wali ke Cirebon. Usai dari Cirebon, rombongan ini lalu kembali ke Sidoarjo.

"Mereka perjalanan ziarah ke Cirebon, sempat berhenti di Lasem ziarah juga, habis itu pulang ke Sidoarjo. Perjalanan jauh," ujar Arum.

8. Sopir yang diduga mengantuk saat menyetir dalam kondisi selamat

Pihak kepolisian juga telah melakukan interogasi dengan sopir yang selamat dari kecelakaan maut itu. Hasilnya, sopir diduga mengantuk.

"Saat dia menyetir di tempat kejadian itu, katanya pandangannya gelap. Enggak bisa melihat sama sekali. Kami belum bisa menarik kesimpulan, tapi kesimpulan awal yang bisa kami tarik, pengendara itu sedang mengantuk," imbuh Arum.




(hse/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads