.webp)
Olah TKP yang dilakukan selama kurang lebih 1 jam itu dipimpin Kasatlantas Polresta Probolinggo AKP Roni Faslah. Dari lokasi kejadian ditemukan bekas pengereman sepanjang 50 cm.
"Ada pengereman cuma jarak terlalu dekat, sekitar setengah meter. Karena sopir tertidur sebentar," jelas Roni Faslah saat dihubungi detikJatim, Senin (18/4/2022).
Selain ada pengereman meski terlalu dekat, kata dia, mengukur jarak titik benturan dan menganalisa siapa yang menyebabkan terjadi kecelakaan.
"Melakukan olah TKP dengan jajaran anggota dari Unit Laka Lantas Satlantas Polres Probolinggo Kota dan mengukur jarak serta melakukan analisa. Ini untuk bahan penyelidikan, siapa yang bertanggung jawab yang menyebabkan terjadinya kecelakaan," ujarnya.
Sementara kecepatan mobil Toyota Vellfire lebih 100 KM/jam. Kuatnya benturan kedua kendaraan, mobil yang dikendarai Daood Abdullah Al Daud (35), musisi band Debu, hancur. Akibatnya 2 penumpang tewas dan 4 luka berat dan ringan.
Kini, bangkai mobil Toyota Vellfire Nopol L 1055 DL warna hitam dititipkan di Rubasan (Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara) Jalan Anggrek, Probolinggo.
Sebelumnya, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 00.10 WIB, ini membuat 2 orang tewas dan 4 orang luka. Saat itu mobil berisi 6 orang, salah satunya personel grup band religi Debu, yakni pemain darbuka, Daood Abdullah Al Daud.
Sedangkan ciri-ciri dump truk yang ditabrak mobil hitam di Tol Paspro tersebut bak berwarna hijau, di depan kaca ada stiker bertuliskan Madura. Itu diketahui dari CCTV milik PT Tol Trans Jawa, yang dipasang di pintu exit tol Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo.
(fat/fat)
