Kecelakaan maut Toyota Calya menabrak truk tronton parkir terjadi di Jalan Tuban-Bancar KM 16-17 Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Tuban menyebabkan 5 korban tewas. Tidak hanya mengantuk, polisi menyebut bahwa mobil itu kelebihan kapasitas. Mobil yang harusnya maksimal diisi 7 orang, menjadi sangat sesak karena ada 10 orang di dalamnya.
Seperti diketahui, Toyota Calya adalah mobil LCGC berkapasitas mesin 1.200 cc. Berdasarkan situs resmi auto2000 mobil itu berkapasitas 7 penumpang. Satu orang sopir dan enam orang penumpang masing-masing di samping sopir, tiga orang di tengah, dan dua orang di kursi belakang.
Kasatlantas Polres Tuban AKP Arum Inambala menegaskan bahwa ketika peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada dini hari menjelang sahur, sekitar pukul 02.15 WIB, ada 10 penumpang di dalam mobil Calya yang menabrak truk yang sedang parkir itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penumpangnya 10 orang. Dua dipangku karena masih kecil. Menurut saya itu memang sesak betul mobilnya. Kalau belakang itu diisi 3 (orang), tengah 3 (orang), depan 2 (orang) berarti 8. Ditambah dua balita digendong. Tapi Calya, kan, memang kecil. Harusnya yang aman diisi 6 penumpang lah," katanya kepada detikJatim, Senin (18/4/2022).
Meski demikian, Arum tidak bisa menyatakan apakah mobil itu bisa dikategorikan kelebihan muatan atau tidak. Dia perlu memeriksa pihak lain dalam hal ini perusahaan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
"Kami akan mengundang ATPM Toyota. Mau kami jadikan saksi, sebenarnya masih layak enggak sih diisii 10 orang, (termasuk) 2 anak kecil? Kalau kami melihat ini sesak betul. Perjalanan jauh, Calya kecil ditumpangi orang banyak seperti itu, hemat saya enggak layak. Tapi harus ada orang berkompeten yang menyatakan layak dan tidak layak itu," kata Arum.
AKP Arum menyebutkan, mobil Calya hitam W 1714 QF yang dikemudikan Muhammad Imron itu sedang perjalanan Ziarah Wali Sanga. Saat peristiwa itu terjadi, rombongan baru saja berziarah di Cirebon, Jawa Barat kemudian sempat mampir di Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi yang diterima detikJatim, satu mobil itu merupakan keluarga dari Sidoarjo yang mengajak tetangganya di Gresik. Setelah dari Cirebon dan Rembang, mereka hendak mampir ke Makam Sunan Bonang di Tuban.
Satlantas Polres Tuban telah mengamankan sopir truk tronton L 9507 UM bernama Ervan Heri Setiawan di Kantor Polres. Selain itu, polisi juga mengamankan Muhammad Imron pengemudi Calya itu atas seizin dokter untuk menjalani pemeriksaan.
"Keduanya kami periksa kadar narkoba, hasilnya dua-duanya negatif. Lalu saat di lokasi kami ada bukti videonya, sopir truk tronton sudah menyalakan lampu hazard. Truk itu juga berhenti dari badan jalan itu sekitar 1,2 meter agak jauh dari badan jalan," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Mohammad Imron Sopir Calya, untuk sementara ini polisi menduga peristiwa mobil menabrak truk yang sedang parkir itu terjadi karena sopir kehilangan konsentrasi. Imron mengaku tiba-tiba pandangannya gelap, tidak bisa melihat apa-apa.
"Jadi hasil kesimpulan awal yang bisa kami tarik, sopir ini diduga mengantuk. Tapi ini sifatnya sementara, kami masih perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Kasatlantas Polres Tuban itu.
Akibat kecelakaan maut itu ada 5 dari 10 orang penumpang mobil Calya itu yang meninggal. Ada 3 orang penumpang yang meninggal di lokasi, sedangkan dua lainnya meninggal saat sudah menjalani perawatan di RS Dr Koesma, Tuban.
Berikut ini daftar korban meninggal dan luka akibat kecelakaan tersebut.
1. Yossy Rahmawati (42) Perempuan asal Dusun Njelabak, RT 10, RW 03, Desa Mojosari Rejo Kecamatan Driyorejo, Gresik (meninggal di lokasi)
2. Erna (30) Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo (meninggal di lokasi)
3. Alfan (9) Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo (meninggal di lokasi)
4. Muhammad Saka Diandra Putra (3) Dusun Njelabak, RT 10, RW 03, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik (meninggal di rumah sakit)
5. Wahyu Wicaksono (35) Dusun Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo (meninggal di rumah sakit)
6. Mohammad Imron (46) Dusun Kendal, RT 26, RW 05, Desa Kendal, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo (luka ringan)
7. Farel Dwi Maulana (9) Dusun Kedungwonokerto RT 01, RW 01, Kecamatan Prambon, Sidoarjo (luka ringan)
8. Landy Khurrijat (9) Dusun Njelabak, RT 10, RW 03, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik (luka ringan)
9. Koko Adi (42) Dusun Njelabak, RT 10, RW 03, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driorejo, Gresik (luka ringan)
10. Dyan Dwi Kurniawan (22) Desa Kedungsogo RT 01, RW 04, Kecamatan Prambon, Sidoarjo (luka ringan.
(dpe/dte)