Rombongan personel grup musik Debu kecelakaan maut di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Senin (18/4/2022) dini hari. Sedianya rombongan berpenumpang 6 orang itu melanjutkan perjalanan ke Surabaya.
Mereka pulang dari Kecamatan Tanggul, Jember setelah ziarah dari makam Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid (Habib Sholeh Tanggul). Habib Sholeh dikenal seorang waliyullah.
"Mereka melakukan ziarah ke makam wali dan para sunan di bulan Ramadan," kata salah satu kerabat korban luka Umar, bernama Aziz (44) saat berada di IGD RSUD dr Mochammad Saleh, Senin (18/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, jelas Aziz, rombongan akan ke Surabaya (Makam Sunan Ampel) dan selanjutnya rombongan grup musik Debu kembali ke Jakarta.
"Dari Jember menuju ke Surabaya (Makam Sunan Ampel) lalu kembali ke Jakarta. Jadi ziarah ke makam Almarhum Habib Sholeh dan mampir ke keluarganya di Tanggul," tambah Aziz.
Namun di tengah perjalanan, tepatnya di KM 837.200, mobil menabrak bagian belakang truk. Kedua kendaraan itu melaju di lajur kiri.
Hasil pantauan rekaman CCTV dan olah TKP sementara, mobil yang ditumpangi kelompok musik Debu itu melaju di atas 100 KM per jam. Polisi telah meminta keterangan sopir mobil Vellfire, Miarto.
Sebelumnya, kecelakaan mobil Toyota Vellfire bernopol L 1055 DL yang ditumpangi personel grup band religi Debu itu terjadi sekitar pukul 00.10 WIB di Tol Paspro KM 837. Mobil menabrak truk yang melaju di depannya. Truk yang ditabrak masih belum diketahui karena langsung kabur.
Akibat kecelakaan itu, 2 orang tewas. Korban meninggal dunia adalah pasangan suami istri Firdaus (31) dan seorang warga negara Malaysia, Al Haddad Amal Sheikh Aidaros. Mereka duduk di bagian tengah.
Sedangkan 3 orang luka yakni Daood Abdullah Al Daud, Umar (28) warga Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, keduanya luka patah tangan dan kaki. Serta Jamilah Binti Abdul Qadir, mengalami luka ringan.
(fat/fat)