Awas! Nekat Terbangkan Balon Udara Bisa Didenda Rp 500 Juta Hingga Penjara

Awas! Nekat Terbangkan Balon Udara Bisa Didenda Rp 500 Juta Hingga Penjara

Sugeng Harianto - detikJatim
Minggu, 17 Apr 2022 10:25 WIB
Festival balon udara menghiasi langit Ponorogo. Sebanyak 49 balon meramaikan festival yang digelar di Lapangan Nongkodono, Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman ini.
Festival balon udara di Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti)
Magetan -

Lanud Iswahjudi melarang dan memberikan peringatan keras kepada warga yang menerbangkan balon udara tanpa izin. Sanksi pidana hingga denda akan dikenakan bagi yang melanggar.

Menjelang lebaran, warga biasanya mempunyai tradisi menerbangkan balon udara. Tradisi tanpa kendali itu sangat membahayakan karena bisa menganggu penerbangan hingga menyebabkan kebakaran.

Pgs Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Iswahjudi Magetan Kapten Sus Yudha Pramono mengatakan pihak Lanud Iswahjudi telah memberikan peringatan keras berupa sanksi bagi warga yang nekat melakukan penerbangan balon udara tanpa izin. Sanksi tersebut berupa berupa denda hingga penjara sesuai Undang-undang Penerbangan nomor 1 tahun 2009 pasal 411.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudha menambahkan dalam undang-undang disebutkan sanksi pidana 2 tahun penjara hingga denda yang Rp 500 juta. "Sanksi pidana 2 tahun hingga denda yang Rp 500 juta," kata Yudha.

Pihak Lanud Iswahjudi, kata Yudha, telah menyebar pamflet dan sosialisasi ke masyarakat terkait larangan dan peringatan keras terkait menerbangkan balon udara.

ADVERTISEMENT

"Babinpotdirga Lanud Iswahjudi dibantu Polres dan Kodim sudah mulai menyebar pamflet dan sosialisasi ke masyarakat terkait larangan dan peringatan keras terkait menerbangkan balon udara," kata Yudha.

Salah satu tradisi Ramadan di Ponorogo menerbangkan balon udara bersamaan dengan ribuan petasan kecil, kata Yudha, merugikan banyak orang dan bahaya bagi penerbangan pesawat. Karena balon udara tersebut bisa menyebabkan kebakaran.

"Sangat berbahaya bagi masyarakat bisa kebakaran utamanya juga bahaya untuk penerbangan karena Lanud Iswahjudi sering latihan pesawat tempur," tandas Yudha.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads